Sejak pertama kali Yayasan Tzu
Chi memberikan pertolongan ke Banglades saat negara tersebut sedang
dilanda banjir besar pada tahun 1991, Tzu Chi telah memulai langkah
pertamanya pada jalur bantuan bencana berskala internasional,
hingga kini jangkauan negara-negara atau daerah yang menerima
penyaluran bantuan telah meluas di seluruh pelosok dunia, meliputi:
Mongolia, Nepal, Muangthai, Kamboja, Afganistan, Korea Utara,
Chechnya, Azerbaijan, Kosovo, Turki, Ethiopia, Rwanda, Ivory Coast,
Papua Nugini, Kolombia, Peru, Dominika, Honduras dan Irak. Masing-masing
Cabang Yayasan Tzu Chi di luar negeri bersama insan Tzu Chi pusat
juga berpartisipasi dan bersumbangsih bersama-sama dengan antusias.
Keterangan Gambar: Peperangan
yang terjadi antara Amerika - Irak membuat perbatasan Yordania
menjadi garis depan insan Tzu Chi dalam menyelenggarakan bantuan
kemanusiaan, gambar menunjukkan relawan Tzu Chi Yordania sedang
memasang tenda di tempat penampungan pengungsi dekat perbatasan.
Tzu Chi selain menyalurkan bahan makanan, pakaian, selimut, hasil
palawija dan obat-obatan yang bersifat darurat bagi negara yang
tertimpa musibah, juga membantu mereka membangunkan rumah, sumber
air bersih dan mengadakan bakti pengobatan.sosial. Meskipun hal-hal
yang dicurahkan dalam memberikan perhatian berbeda, tetapi konsep
[menghargai kehidupan] tidak pernah berubah selamanya.
Semakin menegangnya peperangan Amerika - Irak mengakibatkan pengungsi
negara ketiga yang semula tinggal sementara di Irak, kini berduyun-duyun
melarikan diri ke perbatasan Yordania untuk menghindari peperangan.
Selama bulan April, relawan Tzu Chi berulang kali melangkahkan
kaki menempuh gurun pasir gersang sejauh 300 km menuju ke tempat
penampungan pengungsi untuk memberi perhatian dan penghiburan
kepada pengungsi serta membagikan bahan makanan, air mineral,
gula, teh, obat-obatan dan peralatan tulis kepada para pengungsi.
Keterangan Gambar: Demi
tercapainya konsep penebaran cinta kasih, para relawan Tzu Chi
Yordania mengunjungi Panti Asuhan, Pusat Pemulihan dan Rehabilitasi
Penyandang Cacat untuk memberikan perhatian pada masalah kemiskinan
dan penderitaan mereka, disamping itu mereka juga datang ke tempat
penampungan pengungsi Chechnya, Palestina dan desa pedalaman terpencil
untuk menyalurkan bahan-bahan kebutuhan. Umat muslim di Timur
Tengah menyebut insan Tzu Chi sebagai [rasul utusan Allah].
Dua minggu setelah peperangan Amerika - Irak
secara resmi dinyatakan berakhir pada tanggal 1 Mei 2003, relawan
Tzu Chi membawa 30 ton bantuan kemanusiaan Tzu Chi, bersama dengan
konvoi kendaraan Hashemite yang merupakan Badan Amal terbesar
di Yordania, datang ke Rumah Sakit Fallujah yang berjarak 50 km
dari Baghdad (ibu kota Irak) untuk membagikan beras, Disamping
itu disumbangkan juga bahan makanan kepada 337 keluarga yang mencakup
8.000 lebih pengungsi Palestina di Baghdad. Ini juga merupakan
bantuan kemanusiaan non pemerintah gelombang pertama yang datang
dari Taiwan yang masuk Baghdad.
Bulan Januari 2001, El Salvador di Amerika Tengah diguncang gempa
bumi berskala besar, Insan Tzu Chi Amerika bertanggung-jawab untuk
mengadakan penggalangan dana dan mengoordinasi pendistribusian
logistik sebanyak 6 kali, bakti pengobatan sosial sebanyak 5 kali
dan rehabilitasi Rumah Cinta Kasih. Perumahan Cinta Kasih Tahap
I di kota Sacacoyo yang dapat menampung 340 keluarga telah selesai
dibangun pada tahun 2002, merupakan sarana kediaman yang serba
lengkap yang dilengkapi fasilitas-fasilitas: Pusat Komunitas,
Poliklinik, Sekolah, Perpustakaan, Lapangan Sepak Bola dan Proyek
Penghijauan Komunitas.
Perumahan Cinta Kasih Tahap II yang dapat menampung 835 keluarga
diresmikan di kota Chanmico pada tanggal 31 Oktober 2003. Pada
saat yang sama, Yayasan Tzu Chi mengadakan bakti pengobatan dan
pendistribusian logistik di tempat. Presiden El Salvador menyempatkan
diri hadir di tempat untuk menyampaikan rasa terima kasih atas
ketulusan cinta kasih universal dari Tzu Chi dengan menamakan
Perumahan Cinta Kasih yang didirikan Tzu Chi sebagai wujud keteladanan
bantuan internasional yang terbaik terhadap El Salvador.
Pada hari yang sama, tokoh pemuka agama seluruh negeri, Kardinal
El Salvador datang ke Perumahan Cinta Kasih menyelenggarakan Misa
masal yang dihadiri puluhan ribu pengunjung dari orang yang berbeda
warna kulit, berbeda agama dan berbeda bahasa, mereka bersama-sama
menyaksikan pancaran sinar cinta kasih umat manusia.
Keterangan Gambar: Penduduk
desa dengan riang pindah menempati Perumahan Cinta Kasih tahap
II yang rapi dan memiliki jalan yang lebar, kendati penghidupan
mereka masih menghadapi kesulitan, namun senyuman di wajah mereka
yang ceria menandakan tumbuh penuh harapan untuk menatap hari
depan yang cemerlang.
Keterangan Gambar: Kardinal
memimpin misa masal yang dihadiri puluhan ribu pengunjung pada
peresmian Perumahan Cinta Kasih II Tzu Chi di Chanmico. |