Menyalakan pelita di pelosok yang paling gelap;
Membuat api membara di perjalanan yang paling dingin,
Izinkan kami
menghapuskan air mata kesedihan dan penderitaan manusia,
serta menberikan pakaian hangat untuk semua makhluk di dunia ini.
Insan Tzu Chi di luar negeri berteguh hati pada [mengambil dari
setempat dan dikembalikan untuk setempat] dibawah prinsip [Lebih
mandiri dan meningkatkan sumber daya manusia setempat], Tzu Chi
menyebarluaskan ke 5 benua besar dan 38 negara serta berkantor
sebanyak 183 cabang beserta kantor penghubungnya, semuanya melangkah
dengan derap kaki sejalan dengan yang ada di Taiwan untuk melancarkan
kegiatan bantuan sosial, termasuk membagikan bantuan kepada keluarga
penerima bantuan dalam waktu jangka panjang, mengunjungi Panti
Asuhan, Panti Jompo, Balai Rehabilitasi Tuna Grahita, Pusat Penampungan
Penderita Aids. Sedangkan pertolongan korban bencana dan musibah
ditangani sesegera mungkin, tujuan utama ialah tidak membedakan
suku bangsa, warna kulit, rumpun bahasa dan agama agar secepatnya
mengentaskan semua orang dari penderitaan dan dapat hidup tenang,
aman dan tenteram.
Selama 7 tahun belakangan ini, insan Tzu Chi
di Afrika Selatan mendirikan 524 tempat kursus menjahit untuk
membina lebih dari 14.000 wanita suku Zulu yang miskin agar menguasai
suatu ketrampilan, bersamaan dengan itu juga memperbaiki keadaan
ekonomi ribuan keluarga. Antara lain 400 kaum perempuan suku Zulu
ikut dilibatkan dalam kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit
aids bahkan turut melayani penderita AIDS. Setiap bulan menyediakan
berbagai makanan dan barang kebutuhan sehari-hari bagi 10 instansi,
termasuk Panti Jompo, Tempat Rehabilitasi Tuna Grahita, Panti
Asuhan dan Balai Penampungan Penderita AIDS yang berjumlah 700
orang lebih.
Keterangan Gambar: Selama
kurun waktu jangka panjang ini, insan Tzu Chi di negara bagian
California Selatan, dua kali dalam satu pekan membagikan makanan
malam yang hangat kepada para tunawisma jalanan di Los Angeles
distrik Skid Bow yang sarat kriminalitas dan marak peredaran narkoba,.
Keterangan Gambar: Insan Tzu Chi di negara bagian
Texas sudah sejak lama memberi perhatian pada Panti Jompo, mereka
secara khusus datang berkunjung untuk membagikan bingkisan menjelang
Perayaan Natal. Gambar menunjukkan Insan Tzu Chi berfoto bersama
para lansia yang dengan riang merayakan hari natal.
Kegiatan bakti amal yang diadakan oleh Tzu Chi
Malaysia dalam membantu kaum miskin meraih hasil yang sangat efektif,
bakti amal berprinsip pada [Bantuan Dengan Menelusuri Kehidupan]
dan [Memberi Perhatian Jangka Panjang], hingga bulan September
tahun 2003, keluarga yang masuk kategori penerima perhatian jangka
panjang tersebut ada sebanyak 177 orang, termasuk keturunan etnis
Tionghoa, India dan Melayu.
Kepedulian kemanusiaan Tzu Chi meluas hingga desa pedalaman dan
gunung terpencil tempat tinggal penduduk asli setempat, relawan
Tzu Chi tidak segan-segan mendaki bukit dan menyeberang lembah
untuk memasuki daerah Huadas¡, Sabah Utara, yang merupakan
perkampungan paling miskin kedua di Sabah, juga merupakan sumber
penyakit terparah dari gigitan nyamuk, justru di sinilah Tzu Chi
menyelenggarakan bakti amal serta bakti pengobatan.
Tak ketinggalan datang ke pemukiman pribumi miskin di Bidas,Sabah
bagian timur, berhubung berkendala sarana transportasi, sehingga
banyak wanita hamil enggan memeriksakan kehamilannya, untuk menekan
persentasi rasio keguguran wanita bersalin dari penduduk pedalaman,
maka di kota terdekat khusus didirikan [Wisma Penampungan Wanita
Bersalin Tzu Chi], menyediakan fasilitas pemeriksaan kehamilan
dan pondokan bagi yang menanti persalinan.
Keterangan Gambar: Negara
bagian Johor, Malaysia, dilanda angin puting beliung, relawan
Tzu Chi dengan tulus membagikan uang keprihatinan bagi 1.000 korban
bencana yang kehilangan tempat tinggal.
Keterangan Gambar: Para
wanita penduduk pribumi daerah pedalaman terpencil di Sabah, karena
tiada sarana pengobatan dan perawatan kesehatan yang memadai,
maka tidak dapat memeriksa kehamilan mereka, sebagai akibatnya
rasio keguguran cenderung meningkat.
|