Badai hujan yang melanda Jakarta
awal tahun 2002, mengakibatkan sebagian daerah ibu kota Indonesia,
Jakarta tergenang air selama satu bulan lebih, di bawah petunjuk
Master Cheng Yen berintikan [5P] : [Pembersihan (sampah), Penyedotan
(air), Pembasmian (racun), Pengobatan (amal) dan Pembangunan (rumah)],
serentak setelah melaksanakan gerakan tersebut dengan melancarkan
perencanaan mengembalikan fungsi Kali Angke seperti sediakala.
Pada waktu bersamaan memindahkan penduduk serta pendatang lain
yang tidak mampu itu meninggalkan pemukiman liar di bantaran Kali
Angke, sehubungan mereka menggunakan aliran sungai sebagai lokasi
pembuangan sampah, sehingga dasar kali menjadi dangkal dan sempit,
kondisi kesehatan parah bukan kepalang, semua ini merupakan faktor
penyebab banjir bandang.
Melalui kerjasama dan koordinasi relawan Tzu Chi setempat dengan
pemerintah Indonesia, kita mendapatkan lahan seluar 5 hektar di
Cengkareng yang pada bulan Juli tahun 2002 Yayasan Tzu Chi melakukan
peletakan batu pertama, serentak mulai membangun perumahan Cinta
Kasih berjumlah 1.100 rumah, realisasi pemindahan penghuni dilakukan
secara bertahap sejak bulan Juli tahun 2003, dalam perumahan cinta
kasih tersebut disediakan 55 gedung rumah susun berlantai 5, setiap
lantai dihuni 4 keluarga (20 keluarga/rumah susun), dalam komplek
perumahan terdapat Pusat Poliklinik, Sekolah Dasar dan Menengah,
Panti Jompo, Kios Pertokoan, Pusat Kegiatan, Mushola dan fasilitas
memandikan jenazah bagi peneluk agama Islam dan lainnya.
Keterangan Gambar: Perumahan
Cinta Kasih Tzu Chi memiliki Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
serta sebuah Pusat Poliklinik, gambar menunjukkan seorang relawan
Tzu Chi sedang memakaikan seragam baru kepada siswa, menerima
kehangatan kasih sayang yang belum dialaminya, tampak dari wajahnya
terpancar senyum bangga penuh kegembiraan.
Keterangan Gambar: Dari
pemukiman liar dan kumuh di bantaran Kali Angke pindah memasuki
perumahan Cinta Kasih yang megah dan nyaman, anak-anak bermain
bersama di lapangan rumput dengan riang.
Keterangan Gambar: Usaha
kerajinan membuat kantong belanja milik salah satu relawan Tzu
Chi dipindahkan ke Komplek Perumahan guna untuk mendorong kegiatan
penghuni perempuan disamping merawat anak berpeluang memperoleh
penghasilan tambahan.
Para pengusaha Indonesia merencanakan akan membangun
kawasan industri bersifat padat karya di dekat Perumahan Cinta
Kasih, yang akan menyediakan sejumlah lowongan kerja bagi penghuni
rumah susun tersebut. Hanya saja aliran yang mengalir dari sungai
Kali Angke hingga ke perkampungan Kapuk dan Sungai Muara yang
menjadi daerah nelayan masih menghadapi ancaman bahaya pencemaran
sampah, akibatnya julukan [Jantung Hitam Jakarta] bagi Kali Angke
tetap melekat. Melihat tekad kerja insan Tzu chi yang dicetuskan
dalam ikrar mereka untuk [merombak kebersihan total], pemerintah
Indonesia juga menanamkan dana sebesar US$ 3,500,000.- dalam pekerjaan
untuk membenahi dan menertibkan sungai Kali Angke.
|