Tanggal : 14/12/2008
Pelestarian Lingkungan
Prajurit Juga Peduli Lingkungan
artikel : Darmawan & foto: Effendi Leman
* Relawan menjelaskan tentang pemilahan barang daur ulang.
|
Di aula Markas Komando Brigade Infanteri 7/Rimba Raya Galang, Kabupaten Deli Serdang, sejumlah 26 orang relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Medan mendapat kesempatan mengadakan sosialisasi pelestarian lingkungan bagi sekitar 350 orang perwakilan dari Yonif 121/MK, Yonif 122/TS, Yonif 125/Simbisa dan Persit Kartika Chandra Kirana, Minggu (14/12) pagi. Dalam acara ini, Danbrigif 7/Rimba Raya, Kolonel Inf R. Asrobudi Sip, menjelaskan TNI AD sudah sejak lama menjalin kerja sama dengan Tzu Chi. Danbrigif sendiri pernah bekerja sama dengan Tzu Chi pada saat pembagian beras cinta kasih Tzu Chi di Surabaya tahun 2004.
|
Acara sosialisasi ini bertujuan agar para prajurit mengerti pentingnya penanganan sampah dan senantiasa menjaga kelestarian lingkungan. “Selama ini sampah hanya dibuang ke TPA, padahal dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Memang sebagian kecil keluarga prajurit sudah memanfaatkannya, namun diharapkan lebih banyak lagi yang sadar akan pentingnya daur ulang sampah ini. Saya pribadi berharap semoga prajurit memiliki kesadaran tersendiri, dan harus lebih bekerja keras untuk menghilangkan sampah, mengerti pentingnya sampah. Pertama-tama kita mulai dari yang kecil dulu, saat ini baru 3 batalyon yang akan mempraktikkannya, nanti kalau sudah lancar, semoga semua batalyon ikut mempraktikkannya,” tambah Kolonel Inf R. Asrobudi Sip.
Ket: - Para prajurit dengan khusuk mendengarkan penyuluhan dari relawan. (kiri)
- Danbrigif Kolonel Inf R Asrobudi Sip membawa relawan meninjau perumahan prajurit. (kanan)
Sebelum membahas pemilahan sampah, peserta terlebih dahulu diperkenalkan tentang misi dan filosofi Tzu Chi, baru kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan tentang perlunya pelestarian lingkungan dan cara daur ulang sampah yang baik. Selain itu juga diberikan penyuluhan bagaimana mengubah sampah dapur menjadi enzim sampah yang sangat berguna, seperti sebagai larutan pembersih, pupuk organik, penghilang bau, dan lain-lain.
Ket: - Ibu-ibu Persit KCK praktek pemilahan barang daur ulang. (kiri)
- Relawan diberi kesempatan ikut menanam pohon dalam kegiatan penghijauan Makobrigif 7. (kanan)
Salah seorang keluarga prajurit, Jamilah (29 tahun) menyatakan sejak 5 tahun lalu ia sudah mulai melakukan kegiatan daur ulang sampah. “Ini berkat dukungan almarhum suami saya. Walau pangkat suami saya tidak tinggi, tapi orangnya berjiwa bersih dan tidak malu dengan kejujuran. Beliau selalu mengajarkan untuk tidak perlu malu berbuat baik walaupun jorok. Lagian ini sekaligus melestarikan lingkungan,” kata Jamilah.
|