Peta Situs | Komunitas Tzu Chi | Links  
Tentang Kami | Berita Tzu Chi | Misi & Visi | Cara Berpartisipasi | Jadwal Kegiatan | Inspirasi | Kantor Penghubung | Kata Perenungan
Berita Tzu Chi
 Amal
 Kesehatan
 Pendidikan
 Budaya Kemanusiaan
 Lingkungan
 Berita Lain
 Foto Peristiwa
Pesan Master
Tanpa mengerjakan sesuatu setiap hari adalah pemborosan kehidupan manusia, aktif dan berguna bagi masyarakat adalah penciptaan kehidupan manusia.
-- Master Cheng Yen  
Lihat Pesan Lainnya
Lain - lain
 Tzu Chi E-Cards
 Tzu Chi Wallpaper
 Tzu Chi Songs
 Tzu Chi Souvenir
 Hubungi Kami
 Forum Tzu Chi

 
Tanggal : 14/02/2009

Kunjungan ke SDN Cinta Kasih Cikadu

Menanam Budi Pekerti di SDN Cinta Kasih Cikadu

                                                                                                  artikel & foto: Arief

Foto

* Murid-murid SDN Cinta Kasih Cikadu bergembira bersama relawan Tzu Chi yang berkunjung. Mereka bermain dan membuat origami bersama-sama.

Di pagi yang cerah, Sabtu 14 Februari 2009, relawan Tzu Chi Bandung dan Jakarta bersiap-siap melakukan kunjungan kasih ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cinta Kasih Cikadu. Jarak yang ditempuh menuju lokasi memang jauh, jalan yang berkelok-kelok serta memakan waktu hampir dua jam. Namun keadaan itu tidak menyurutkan semangat relawan Tzu Chi untuk melakukan kunjungan kasih ke SD dengan predikat terbaik di Kabupaten Bandung Barat ini.


Segala jenis kebutuhan peralatan pun disiapkan. Tepat pukul 08.00, sebanyak 20 relawan Tzu Chi berangkat dari kantor Tzu Chi Bandung. Pukul 10.00, relawan tiba di SDN Cinta Kasih Cikadu dan langsung berinteraksi dengan para siswa.

Bermain Sambil Belajar
Bagi sebagian relawan, kedatangan ini adalah kali pertama di SD yang beralamat di Kampung Cikadu RT 04/03, Desa Cikadu, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Panas terik hari itu menemani kunjungan relawan Tzu Chi untuk mengajak siswa-siswi bermain melipat kertas (origami) menggunakan majalah bekas.

 

Ket: - Relawan Tzu Chi mengajarkan isyarat tangan untuk membiasakan para murid SDN Cinta Kasih Cikadu
          mengekspresikan perasaannya. (kiri)
       - Di tangan relawan Tzu Chi, koran-koran bekas menjadi bahan yang bermanfaat melalui seni melipat kertas (origami).
         (kanan)

Biasanya, kertas-kertas bekas, termasuk majalah bekas menjadi barang yang tidak terpakai, bahkan oleh pemiliknya kemudian dibuang dan menjadi tumpukan sampah. Tapi bagi relawan Tzu Chi, tumpukan majalah bekas bisa disulap menjadi kerajinan yang bernilai seni tinggi. Di sinilah relawan Tzu Chi bersama siswa-siswi SDN Cinta Kasih Cikadu bermain origami membuat bunga tulip dari majalah bekas.

Sebelumnya, siswa-siswi dibagi dalam 18 kelompok yang terdiri dari 15 orang, setiap kelompok didampingi seorang relawan Tzu Chi. Tugas relawan Tzu Chi membimbing serta mengarahkan setiap anggota kelompoknya termasuk memberikan penjelasan tentang pemanfaatan kertas-kertas bekas untuk dijadikan kerajinan tangan. Siswa-siswi pun sangat antusias mengikuti tahap demi tahap dalam membuat bunga tulip dengan didampingi relawan Tzu Chi.

Meskipun pembuatnnya tergolong sulit, siswa-siswi terlihat antusias mengikuti tahap demi tahap pembuatan bunga tulip. “Susah bikin bunganya, tapi seneng,” ujar Risa, salah satu murid.

 

Ket: - Para murid dan relawan bergembira bersama memainkan permainan kelompok. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok
          dengan masing-masing kelompok didampingi oleh relawan. (kiri)
       - Selain bermain dan membuat origami, relawan juga memberikan bantuan alat tulis kepada para murid. (kanan)

Waktu terus berlalu, akhirnya siswa-siswi berhasil menyelesaikan pembuatan dua bunga tulip. Dengan senangnya mereka memegang, serta penuh kehati-hatian membawa bunga tulip tersebut. ”(Saya) senang banget. Dengan kunjungan ini, semua ikut kegiatan dengan semangat,” ujar Phei Se, relawan Tzu Chi Jakarta.

Setelah selesai, siswa-siswi berkumpul di pelataran depan ruang kelas untuk bergabung dengan teman-teman lainnya yang sangat gembira dapat menyelesaikan kerajinan tangan bunga tulip dari kertas tersebut. ”Bawa bunga tulip ini pulang ke rumah, dan berikanlah kepada mama, papa sambil mengatakan, ‘Aku sayang mama, aku sayang papa’,” tutur Phei Se di hadapan siswa-siswi SDN Cinta Kasih Cikadu.

 

Ket: - Inilah hasil kerajinan para siswa dalam seni melipat kertas menjadi benda-benda yang menarik dan lucu. (kiri)
       - Hari yang indah telah dilewatkan para relawan Tzu Chi bersama murid-murid SDN Cinta Kasih Cikadu. (kanan)

Berbagi Kebahagiaan Sampai ke Pedesaan
Kedatangan relawan Tzu Chi ke SDN Cinta Kasih Cikadu tidak hanya mengajak siswa-siswi untuk bermaian origami namun juga untuk memberikan bingkisan berupa alat-alat tulis seperti pensil, buku tulis, dan kotak pensil. Setiap siswa mendapat satu paket alat tulis.

Sebanyak 260 paket alat tulis beserta 800 pensil dibagikan kepada 256 siswa-siswi SDN Cinta Kasih Cikadu. “Alhamdulillah, berarti tali silaturahmi tidak terputus. Terima kasih, gembira, senang, begitu juga antusias anak-anak pun senang,” ujar Ai Kurniasih, Kepala SDN Cinta Kasih Cikadu.

Raut bahagia siswa-siswi SDN Cinta Kasih Cikadu serta relawan Tzu Chi terpancar setelah perjumpaan penuh dengan cinta kasih ini. “Ke depan anak-anaknya bisa terus tumbuh dengan nilai-nilai budaya yang seharusnya. Rasa keingintahuan mereka terus digali, terlihat anak-anak di sini berpotensi, mereka begitu bersemangat, antusias untuk mengikuti semua yang kita kasih,” harap Phei Se.

 

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Telp. (021) - 6016332, Fax. (021) - 6016334
Copyright © 2005 TzuChi.or.id