Peta Situs | Komunitas Tzu Chi | Links  
Tentang Kami | Berita Tzu Chi | Misi & Visi | Cara Berpartisipasi | Jadwal Kegiatan | Inspirasi | Kantor Penghubung | Kata Perenungan
Berita Tzu Chi
 Amal
 Kesehatan
 Pendidikan
 Budaya Kemanusiaan
 Lingkungan
 Berita Lain
 Foto Peristiwa
Pesan Master
Tanpa mengerjakan sesuatu setiap hari adalah pemborosan kehidupan manusia, aktif dan berguna bagi masyarakat adalah penciptaan kehidupan manusia.
-- Master Cheng Yen  
Lihat Pesan Lainnya
Lain - lain
 Tzu Chi E-Cards
 Tzu Chi Wallpaper
 Tzu Chi Songs
 Tzu Chi Souvenir
 Hubungi Kami
 Forum Tzu Chi

 

Tanggal : 31/01/2009


Bantuan Korban Kebakaran di Pasar Baru

Merasakan dengan Hati

                                                                                           artikel & foto: Himawan Susanto

Foto

* Karena tak lagi memiliki tempat berteduh warga korban kebakaran di Kelurahan Pasar Baru Jakarta Pusat untuk sementara ditampung di sebuah gudang penyimpanan barang milik toko swalayan Matahari.

Sudah 2 hari ini puluhan kepala keluarga di RT 009 dan RT 010, RW 04, Kelurahan Pasar Baru, Jakarta Pusat menumpang sementara di sebuah gedung milik toko swalayan Matahari. Keganasan si jago merah 7 hari yang lalu (25/1) telah melalap habis puluhan rumah mereka. Gedung berlantai 2 yang sebenarnya adalah gudang penyimpanan barang ini menjadi tempat penampungan sementara bagi mereka yang kehilangan tempat berteduh. Lima hari pascakebakaran, mereka tinggal di Gang III No 20, sebelum akhirnya 2 hari yang lalu diminta pindah ke gudang tersebut.


Memang tak ada yang pernah tahu kapan bencana dan musibah akan datang serta merenggut semua yang kita miliki. Seperti yang dialami oleh Susana (35), seorang warga yang kini telah kehilangan segalanya. Saat si jago merah berkobar, malam itu ibu 5 anak ini sedang menonton televisi dan bersiap-siap untuk istirahat. Tak lama ia mendengar suara orang-orang yang berteriak. Awalnya ia mengira ada orang yang berkelahi, namun saat ia keluar rumah seorang tetangganya sedang berlari membawa seember air dan berusaha memadamkan si jago merah. “’Api! Api! Api!’ teriak tetangga,” ujarnya. Tanpa pikir panjang, Susana pun segera membangunkan ibunya yang sedang tidur di lantai atas. Jilatan si jago merah sudah sangat terlihat jelas di rumahnya karena asal muasal munculnya api hanya berjarak beberapa meter dari atap rumahnya. “Menyelamatkan diri aja. Ga bawa apa-apa. Ga mikirin yang laen bawa diri aja,” ujarnya. Tak urung, rumah Susana pun ludes dilahap ganasnya di jago merah.

 

Ket: - Relawan Tzu Chi meninjau langsung lokasi kebakaran yang terjadi di Kelurahan Pasar Baru. Kebakaran terjadi saat
         hampir sebagian besar warga bersiap-siap istirahat di malam hari.

Susana dan keluarga tak berhasil menyelamatkan secuil pun barang-barang berharga milik mereka. Mereka keluar rumah hanya dengan memakai sandal saja. Bahkan anaknya yang masih kecil pun tak mengenakan baju saat meninggalkan rumah. Mereka sebenarnya sempat berusaha mengambil baju untuk si kecil, namun karena si jago merah sudah sangat besar mereka pun mengurungkan niat mengambilnya. “Ga menyesal daripada kehilangan jiwa,” ujar Susana saat saya bertanya adakah penyesalan tak bisa membawa secuil pun barang berharga mereka. Walau begitu, seorang anaknya sempat menangis meratapi musibah yang mereka rasakan.

Kondisi yang tak jauh berbeda juga dirasakan oleh Iyem (52). Walau semua harta bendanya berhasil terselamatkan, namun rumahnya tak luput dari jilatan si jago merah. Bagian belakang rumahnya telah terjilat si jago merah sebelum akhirnya dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran. Walau begitu, kini rumahnya sangat kotor, dan memerlukan perbaikan di sana-sini. Apalagi aliran listrik belum jua tersambung kembali. Hingga kini, Susana dan Iyem tidak tahu api timbul dari mana. Yang mereka tahu kini adalah tiadanya tempat berteduh bagi mereka. Karena musibah ini pula mereka akhirnya bersatu seperti saudara. “Semua seperti saudara, sependeritaan sama-sama.” ujar Susana dan Iyem yang tinggal di RT 009 dan 010 Kelurahan Pasar Baru ini.

 

Ket: - Seminggu pascakebakaran belum semua warga membersihkan sisa-sisa puing yang masih menggunung di depan
         rumah mereka. (kiri)

     - Sebelum pembagian bantuan, relawan Tzu Chi juga saling berbagi cerita kepada para ibu korban kebakaran. (kanan)

Pagi itu, 31 Januari 2009, 15 relawan Tzu Chi telah tampak di bekas lokasi kebakaran Pasar Baru. Mereka sedang berbagi tugas. Ada yang membagikan kupon bantuan, ada yang menyiapkan paket-paket bantuan kebakaran, dan ada yang berbagi cerita dengan para korban di depan halaman gudang Matahari. Mereka membagikan 150 paket bantuan bagi para warga korban kebakaran. Setiap paket yang diberikan terdiri dari 1 buah ember, 1 set peralatan mandi, 1 pasang sandal untuk orang dewasa, 1 pasang sandal untuk anak-anak, 1 lembar handuk, dan 1 lembar selimut.

Salah satu relawan yang tampak sibuk sedari pagi adalah Kirtam. Ia biasa bertugas di bagian logistik di hampir semua kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. “Pergi paling awal pulang paling akhir,” guraunya seraya mengingat aktivitas yang dilakukannya di setiap kegiatan bakti sosial. Salah satu kegiatan yang membuatnya tersentuh adalah saat mengikuti bakti sosial tanggap darurat di Karawang, Jawa Barat beberapa minggu yang lalu. Saat itu, air setinggi atap rumah membanjiri beberapa desa di sana.

 

Ket: - Dengan penuh hormat, relawan Tzu Chi membagikan paket bantuan kepada warga yang telah memiliki kupon. (kiri)
     - Iyem (52) beruntung dapat menyelamatkan semua barang miliknya, walaupun ia harus kehilangan rumah karena
         dilalap si jago merah. (kanan)

Pas banjir melihat kondisi rumah yang lantainya tanah, dan di dalamnya begitu banyak anggota keluarga yang tinggal,” ujarnya. Hati Kirtam merasa bahagia dapat memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. “Kita juga ikut merasakan kesedihan dan penderitaan mereka,” tuturnya. “Berbagi kebahagiaan tidak selalu identik dengan materi, bisa juga dengan membantu menyalurkan barang bagi yang membutuhkan,” tambahnya.

 

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Telp. (021) - 6016332, Fax. (021) - 6016334
Copyright © 2005 TzuChi.or.id