Peta Situs | Komunitas Tzu Chi | Links  
Tentang Kami | Berita Tzu Chi | Misi & Visi | Cara Berpartisipasi | Jadwal Kegiatan | Inspirasi | Kantor Penghubung | Kata Perenungan
Berita Tzu Chi
 Berita Kemanusiaan
 Berita Kesehatan
 Berita Pendidikan
 Berita Kebudayaan
 Berita Lingkungan
 Berita Lain
 Foto Peristiwa
Pesan Master
Tanpa mengerjakan sesuatu setiap hari adalah pemborosan kehidupan manusia, aktif dan berguna bagi masyarakat adalah penciptaan kehidupan manusia.
-- Master Cheng Yen  
Lihat Pesan Lainnya
Lain - lain
 Tzu Chi E-Cards
 Tzu Chi Wallpaper
 Tzu Chi Songs
 Tzu Chi Souvenir
 Hubungi Kami
 Forum Tzu Chi

 
中文繁體
Tanggal : 02/08/2008

Peresmian Gedung SDN Mesjid Priyayi

Sekolah Baru, Semangat Baru

                                                                      artikel : Veronika & foto: Anand Yahya

Foto

* Para anak-anak terlihat sangat antusias melihat poster pembangunan sekolah. Setelah cukup lama menanti, akhirnya mereka dapat menggapai cita-cita mereka kembali.

Sri Hidayati, tidak dapat menahan rasa harunya. Dengan sapu tangan, istri orang nomor satu di Kota Serang (Asmudji HW, Walikota Serang-Red) tersebut, menghapus bulir-bulir air mata yang jatuh perlahan di kedua pipinya. ”Saya sangat tersentuh sekali. Ternyata masih ada kepedulian yang begitu tulus untuk membangun sekolah ini. Dan yang membanggakan hal tersebut datang dari sebuah yayasan kemanusiaan nonmuslim,” tuturnya, saat mengikuti acara Peresmian Gedung SDN Mesjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Serang, Banten.


Gedung sekolah yang terdiri dari satu ruang kepala sekolah, satu ruang guru, enam ruang kelas, dua kamar mandi, serta satu buah gudang tersebut, menurut Sri cukup memenuhi standar sebagai sarana yang baik untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar. ”Dengan gedung sekolah yang baik, anak-anak akan semakin termotivasi dalam menimba ilmu,” harap Siti.

Kebanggaan Kami
Hari Sabtu, tanggal 2 Agustus 2008, penantian panjang siswa-siswi SDN Mesjid Priyayi usai sudah. Pengalaman belajar di bawah tenda yang panas dan basah tatkala hujan, kini berganti dengan senyum puas dan kebanggaan menatap sebuah gedung megah, tempat mereka merajut impian yang sempat tertunda.

Alhamdulilah kak, akhirnya sekolah kami yang baru sudah selesai. Sekarang, kami sudah tidak kepanasan dan kehujanan lagi,” ucap Gurfah, salah satu siswi kelas 5, SDN Mesjid Priyayi.

 

Ket: - Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menyematkan tas baru pada siswa SDN Mesjid Priyayi Serang Banten
          dalam peresmian sekolah yang telah rampung dibangun. (kiri)

     - Bupati Serang, A Taufik Nuriman menandatangani prasasti peresmian sekolah disaksikan oleh Liu Su-mei,
          Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Asmudji HW, Walikota Serang. (kanan)

Bagi Gurfah ini adalah anugerah yang tiada terkira. Dirinya tidak pernah membayangkan, apa yang akan terjadi nanti kalau ia harus terus belajar di ruang kelasnya yang dulu. ”Jangankan berprestasi, bisa lulus ujian negara saja mungkin saya sudah sangat bersyukur,” ungkap anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Kenyataan serupa juga dituturkan oleh siswa-siswi yang lain. Bahkan tidak jarang diantara mereka mengaku, tidak ingin lagi merasakan belajar di bawah tenda. ”Kapok kak. Panas, becek, apalagi kemarin kan pas ujian, jadi rasanya sulit sekali untuk konsentrasi mengerjakan soal,” ucap Sutriah.

 

Ket: - Istri Walikota Serang, Sri Hidayati, tidak kuasa menahan rasa harunya mendengar ungkapan terima kasih yang
          terlontar dari murid-murid SDN Mesjid Priyayi atas pembangunan sekolah mereka. (kiri)

     - Sewaktu membagikan beras, para relawan juga turut serta membantu masyarakat yang sudah uzur untuk
          membawakan beras mereka. (kanan)

Diresmikannya gedung baru, seolah memberikan nafas baru bagi para siswa-siswi. Mereka kini terlihat lebih bersemangat dalam menyongsong cita-cita. Tidak hanya itu, saat ini para siswa-siswi SDN Mesjid Priyayi, juga memiliki kebanggaan tersendiri bisa bersekolah di sana.

”Dulu teman-teman sekolah lain sempat mengejek, tapi sekarang mereka malah iri melihat sekolah kami yang baru,” tambah Sutriah, dengan bangga.

Kebanggaan ini bukanlah akhir dari rasa puas, namun ini adalah awal perjuangan SDN Mesjid Priyayi untuk terus meningkatkan kualitas serta kuantitas mereka.

 

Ket: - Rasa memiliki telah tumbuh dan berkembang dalam diri siswa-siswi SDN Mesjid Priyayi, dengan penuh semangat
          mereka membantu merapikan tempat pelaksanaan peresmian gedung sekolah baru mereka. (kiri)

     - Salah satu kebudayaan Tzu Chi yang tidak pernah berubah, para relawan tidak lupa mengucapkan terimkasih
          kepada masyarakat yang menerima bantuan. (kanan)

Seperti pesan yang disampaikan oleh Walikota Serang, Asmudji HW. ”Sekolah seharusnya tidak hanya menciptakan manusia yang berpendidikan, tapi juga harus menciptakan manusia yang beriman dan memiliki akhlak yang luhur.”

Terima Kasih Tzu Chi
Pada peresmian gedung SDN Mesjid Priyayi, Yayasan Buddha Tzu Chi juga mengadakan pembagian 1.000 karung beras cinta kasih kepada kepala keluarga di Kecamatan Kasemen, Serang.

Jahrana berseri-seri, ketika menerima bantuan beras dari Tzu Chi. Nenek tiga orang cucu ini bersyukur karena bebannya kini sedikit berkurang berkat beras sebanyak 20 kilogram yang ada di pelukannya.

 

Ket: - Sebagai ungkapan terimakasih, Walikota Serang, Asmudji HW, memberikan plakat kepada Ketua Yayasan Buddha
          Tzu Chi Indonesia. (kiri)

     - Senyum bahagia menghiasi wajah masyarakat Kecamatan Kasemen saat menerima bantuan beras
          dari Tzu Chi. (kanan)

Jahrana yang terlihat lebih tua dari umurnya itu, memang harus mengurus anak dan ketiga cucunya sendiri, karena sang suami sudah lama dipanggil Sang Pencipta. ”Sekarang ini semuanya serba mahal. Pendapatan tidak bertambah, namun pengeluaran terus naik. Tapi berkat beras dari Tzu Chi, Alhamdulilah, saya tidak perlu lagi memikirkan untuk membeli beras satu bulan mendatang,” ucapnya.

Cinta kasih mengalir tidak hanya lewat beras yang diterima Jahrana. Jelamin, salah satu cucunya yang sudah yatim piatu rupanya bersekolah di SDN Mesjid Priyayi. ”Kalau sekolah itu tidak dibangun, mungkin Jelamin akan berhenti sekolah, karena sekolah yang lain cukup jauh dan membutuhkan biaya yang lebih mahal,” jelas Jahrana.

Berita Terkait :
       - Komitmen Membangun Bersama (11/02/2008)
       - "Ini Sekolah Kami Juga" (16/02/2008)
       - Bersiap-siap Menempati Gedung Sekolah Baru (10/07/2008)
       - Menumbuhkan Kesadaran Akan Kebersihan (04/03/2009)

 

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Telp. (021) - 6016332, Fax. (021) - 6016334
Copyright © 2005 TzuChi.or.id