01 |
Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, maka tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini. |
02 |
Asalkan mau berpikir, melatih diri, melakukannya dengan bersungguh-sungguh, tidak ada hal yang tidak berhasil dicapai. |
03 |
Manusia harus bisa mengatasi kesulitan, jangan biarkan kesulitan mengalahkan kita. |
04 |
Orang yang mempunyai keberanian untuk menyesuaikan diri adalah orang yang berkemampuan; orang yang memiliki kearifan dan kecakapan. |
05 |
Apa yang dimaksud dengan kebenaran sejati? Tercapainya keharmonisan antara akal budi dengan realita yang disebut kebenaran sejati. |
06 |
Atasilah masalah dengan akal budi, bukan membiarkan masalah yang mengendalikan akal budi. |
07 |
Yang berperan diantara akal budi dan realita adalah manusia, bila ada keselarasan antara akal budi dan realita, maka akan tercapai juga keselarasan bagi manusia. |
08 |
Beras di dunia tidak habis dimakan oleh satu orang, urusan didunia tidak bisa diselesaikan oleh satu orang. Seorang diri juga tidak mampu mencapai semua keberhasilan dunia. |
09 |
Dalam menghadapi masalah harus berpegang teguh pada prinsip sendiri, jangan lakukan dengan terpaksa, dengan selalu berbasa-basi, tidak saja tidak menolong, malah diri sendiri akan terseret kedalam masalah. |
10 |
Jika kita tidak berhasil mempengaruhi orang lain, kerjakan apa yang harus kita kerjakan! |
11 |
Melakukan sesuatu harus dengan niat yang murni, dengan daya tahan seekor onta dan ketangkasan seekor singa. |
12 |
Dalam berbuat baik memerlukan engkau, aku dan dia bersama-sama untuk mencapainya, maka jangan ada prasangka diantara engkao, aku dan dia. |
13 |
Dalam memecahkan suatu masalah, gunakanlah akal budi; namun gunakan perasaan hati bila berinteraksi dengan sesama. |