Peta Situs | Komunitas Tzu Chi | Links  
Tentang Kami | Berita Tzu Chi | Misi & Visi | Cara Berpartisipasi | Jadwal Kegiatan | Inspirasi

Inspirasi
Ceramah Master
 Kata-kata Perenungan
 Cerita / Dongeng
 Ajaran Buddha

 

 

 

 

 


 

 

 
 

 



Ceramah Master

Dampak Kekuatan Cinta Kasih
04/12/2005

Yg kita saksikan sekarang meskipun lokasinya di Thailand, jauh dari Taiwan namun fenomena penderitaan yg terlihat ada di belahan dunia mana pun. Melihat rasa cinta kasih yg ada sama seperti yg kita miliki. Lihat, insan Tzu Chi yg masih muda dia bersedia menanggalkan status dirinya demikian bersumbangsih dgn cinta kasih. pemandangan yg saya dan anda saksikan ini senantiasa merupakan hal yg menyentuh hati. Kehidupan seperti ini, merupakan kehidupan yg paling menyenangkan.

Lihatlah sekelompok orang ini mereka bersedia ke tempat yg kotor dan berantakan, dengan berbagai macam aromanya yg tidak sedap. Anda lihat barang-barang yg mereka keluarkan dari dalam ada ranjang, tikar juga kasur namun tidak ada seprai, semuanya kotor dan menghitam. Saat melihat tayangan ini, saya bertanya mengapa mereka tidak mengenakan masker di saat kita menolong orang lain sebenarnya kita juga harus menjaga diri dgn baik. Anda lihat, tempat yg tadinya begitu kotor kini keadaannya telah menjadi bersih lingkungan pun kembali indah. kelambu putih bersih juga terpasang dgn baik, Coba anda perhatikan lingkungan seperti ini bisa membuatnya tenteram juga membuatnya merasa gembira sehingga membuat orang yg melihatnya tersentuh. Sesungguhnya sekelompok orang baik ini telah memiliki jalinan jodoh dgn Thailand. Belasan tahun silam misi bantuan kemiskinan kita di Thailand sangat berhasil. Belakangan ini wakil direktur Yayasan Tzu Chi Wang juga rekan-rekan di TV Da Ai sempat mengunjungi mereka. Terlihat setiap keluarga telah memiliki motor,juga ada truk kecil, usaha di bidang agrobisnis juga telah dirintis, produksi buah-buahan dan daun teh pun berkembang.

Saat ini di Thailand Utara, teh Taiwan no. 12 sangat terkenal! Lihat pada saat itu, kita mengupayakan pembangunan pemukiman bagi mereka, kini keadaannya sangat sejahtera, anak-anak pun telah tumbuh dewasa. Saat mereka kembali berkunjung ke sana teringat belasan tahun silam, wakil dir Wang bertemu seorang gadis cilik yg sangat menggemaskan, gadis cilik itu terus mengikutinya kemana ia pergi, saat itu gadis tsb masih kecil, pada kunjungan mereka kali ini, sempat ditanyakan, ”Bagaimana keadaan A Xiu, saat ini dia berada di mana ?” ”Wah! Dia ada di sini.” Sudah bisa tumbuh besar menjadi seorang gadis remaja yg cantik jelita, dan kini telah duduk di bangku SMU. Seorang remaja putri yg sangat cantik. Waktu memang terus berlalu tanpa henti yg muda telah menjadi tua sementara anak kecil pun telah menjadi remaja. Apakah program bantuan kemiskinan yg telah berjalan 3 tahun dihentikan ? Tidak.

Kita masih tetap meneruskan program tsb, Mereka telah membangun sebuah sekolah di Chiang Mai, Kabupaten Fang, Thailand Utara. Setiap guru mengajar dgn cinta kasih, Saya juga sangat berterima kasih atas partisipasi para guru dari Asosiasi Guru Taiwan mereka bersedia mengajar bahasa Mandarin di sekolah ini. Beberapa guru dari Asosiasi Guru Taiwan mendampingi guru local mengajarkan pendidikan dgn cinta kasih, karena pendidikan tentunya harus dengan cinta kasih Tdk hanya guru bersikap penuh kasih terhadap murid juga membimbing murid agar batinnya penuh cinta. Dengan menggunakan welas asih sebagai jalan agar anak-anak dapat berpijak pada jalan bakti amal, juga mengikutsertakan para orangtua murid. Biasanya guru akan membawa anak-anak ini berkunjung ke panti werda untuk memberi perhatian, juga mengajak orangtua murid.

Yang mengenakan pakaian abu-abu sangatlah banyak kebanyakan dari mereka adalah orangtua murid. Semakin sering terlibat dalam kegiatan semakin rela bersumbangsih mereka makin bersukacita hidup dalam Dharma. Bukan sekedar gembira saja. ”Kegembiraan” hanya dirasakan sekejap mata ini adalah rasa sukacita karena telah berbuat baik dengan Dharma kebaikan dalam kemanusiaan. kita semakin dekat kepada orang yang kesusahan dengan membantu orang yang kesusahan balasan yang diterima adalah sukacita dalam dharma. Pendidikan seperti ini tidak hanya membawa cinta kasih ke lingkungan tsb tapi juga menggerakkan hati penduduk setempat. Kali ini kita akan mengadakan kegiatan pembagian barang kebutuhan di musim dingin. Sungguh bersyukur wilayah Thailand sangatlah luas Perjalanan dari Bangkok ke Chiangmai menggunakan kereta api memakan waktu 15 jam dengan pesawat terbang cukup 2 jam wilayah Thailand sungguh luas. Namun kali ini, insan Tzu Chi dari Bangkok dan beberapa kabupaten lain turut datang membantu masih diikuti oleh partisipasi para guru dan orangtua murid Semua kelompok relawan bergotong royong untuk membagikan barang kebutuhan ke seratus empat puluhan desa seribu delapan ratus empat puluh lima keluarga sangatlah banyak.

Mereka akan melakukannya dalam 1 hari bantuan barang juga tak kalah banyak. setiap keluarga akan mendapatkan selimut, setiap dua orang akan mendapatkan selimut wol juga ada pakaian musim dingin, kaos kaki, losion dan lain-lain. sesungguhnya tdk hanya bantuan barang yg dibagikan yg terpenting dari semua itu adalah persembahan dari hati yg penuh rasa hormat. bukankah sudah ditekankan, kita harus memiliki hati penuh syukur, rasa hormat dan cinta. Membina diri haruslah di dalam masyarakat, saat dirimu bertemu orang yg sedang kesusahan, perasaan welas asihmu akan tergugah, Melihat penderitaan seperti itu, kita akan sadar kita adalah orang yg beruntung.

Buddha mengajarkan, saat pertama anda hendak menjadi murid Sang Buddha, yang pertama dipelajari adalah mengenal penderitaan. Harus mengenal dukkha atau penderitaan, memahami apa itu sebenarnya penderitaan, mengapa penderitaan bisa terjadi. Seperti yg pernah saya sampaikan di wejangan pagi apa sebenarnya kebahagiaan dalam hidup ini? Hari-hari terus berlalu, usia pun terus melaju, sehari lewat, sehari pula usia berkurang. Dalam ketidakkekalan hidup ini, kita harus senantiasa mawas diri menghadapi orang-orang yg sedang menderita seperti orang tua yang cacat, orang yg hidup dalam kemiskinan dan lain sebagainya Bagaimana kita berada dalam situasi lingkungan yang demikian bisa terus meningkatkan rasa welas asih, dan belajar memahami, memanfaatkan kehidupan ini semaksimal mungkin, menjadi orang yang mampu menolong orang lain. inilah tempat kita melatih diri. Inilah tempat kita membina diri, bagaimana kita bisa menanggalkan status diri, apakah rasa welas asih dalam diribisa dibangkitkan kondisi dunia seperti inilah tempat utk membina diri oleh karenanya pendidikan tidak hanya terbatas di dalam kelas,pendidikan yg sesungguhnya adalahdi manapun kita berada di situlah kita bisa belajar, Lihatlah insan Tzu Chi di Thailand, pendidikan yang kita selenggarakan di sanatelah menumbuhkan tunas dan menampakkan hasilsudah tumbuh menjadi pohon yang besar,sehingga orang bisa berteduh Jalan kebajikan ini telah terbuka sepenuhnya.

 

 


Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Telp. (021) - 6016332, Fax. (021) - 6016334
Copyright © 2005 TzuChi.or.id