Inspirasi

Nyalakan Pelita Kebijaksaan Dalam Hati
06/12/2005

Waktu berlalu demikian cepat acara pelantikan yg dilakukan setiap tahun telah dimulai. Kemarin adalah hari dimana komite baru dari luar negeri yg boleh dikatakan juga adalah insan Tzu Chi seluruh dunia resmi dilantik. insan Tzu Chi yg berasal dari Eropa, Afrika Amerika dan Asia telah pulang kemari berjumlah hampir 500 orang terlihat semua orang yg pulang dari tempat yg sangat jauh sekali dgn menempuh perjalanan jauh yg melelahkan demi untuk menerima pewarisan semangat cinta kasih dimana mereka bersatu dalam rangkaian semangat ini di seluruh dunia. insan Tzu Chi bagai anak yg pulang dari berkelana pulang ke kampung halaman batin mereka di bumi tempat kelahiranTzu Chi. kepulangan mereka membawa suasana yg penuh dgn keakraban. kemarin sudah berlangsung acara penutupan yg menunjukkan bahwa telah tiba saatnya mereka akan kembali ke perantauan masing-masing maka semua orang merasa enggan untuk berpisah. suasana yg penuh dgn rasa enggan berpisah semacam itu menyaksikannya sungguh juga sangat tidak tega

Lihatlah, mereka yg telah cukup berumur juga tidak hentinya menangis karena perpisahan ini baik bagi para pengusaha sukses yg berhasil mengembangkan usahanya di dunia Internasional maupun di tempat mereka merantau yg saat ini telah pulang ke tempat kelahiran Tzu Chi ke kampung halaman batin mereka. seperti seorang anak yg telah kembali ke pelukan ibunya. ketika berpisah juga akan menangis sedih. Sesungguhnya benar-benar tidak tahu pada beberapa kehidupan di masa lampau telah menjalin-jalinan jodoh baik dgn semua orang yg terpisah begitu jauh dari saya suara panggilan untuk pulang ini. ketika mereka berjalan di jalan Bodhisattva tidak henti hentinya saya serukan anak-anak sekalian, pulanglah ke kampung halaman batin kalian! Mereka benar-benar telah pulang. ketika mereka pulang kemari terasa demikian akrab dan hangat di hati saya tentunya.

diantaranya banyak orang awam yg pernah berbuat kesalahan di masa lalu tetapi karena suara panggilan saya serta kesungguhan dan kesabaran dari isterinya akhirnya anak yg berkelana telah pulang kembali ke sifat kemanusiaan yg murni penuh cinta kasih maka partisipasinya benar-benar membuat orang sangat terharu semua yg telah diceritakannya sama sekali tidak menutupi kesalahan masa lalunya. keberanian yg seperti ini disebut pertobatan yg diungkapkan dimuka umum maka pesertanya kali ini ada yg suami isteri, ada ayah bersama puterinya, ibu bersama anaknya , kakak beradik ada yg sekeluarganya adalah insan Tzu Chi. mereka pulang untuk menerima pelantikan jadi ini merupakan kepulangan insan Tzu Chi seluruh dunia yg berada di jalan Bodhisattva selama 5-6 hari mereka pulang untuk napak tilas.

tuan rumah bagi acara kali ini adalah para relawan dari wilayah Tengah Taiwan maka kader tim bersatu hati, ramah tamah, saling menyayangi, gotong royong memobilisasi diri dan juga bekerjasama serta memobilisasi seluruh relawan dari wilayah Selatan, Utara, Timur. kepulangan 500-an insan Tzu Chi luar negeri ini sebenarnya telah menggerakkan kader-kader kurang lebih seribuan orang. Maka setelah acara penutupan kemarin saya bersama-sama semua orang bersama-sama dgn para kader-kader ini mendengarkan acara berbagi rasa dari tiap kelompok yg mereka utarakan dalam berbagi rasa ini. semuanya membuat saya sangat terharu dari sikap saling memuji dan saling berterima kasih insan Tzu Chi yg seperti itu dapat diketahui kerja mereka yg sangat keras. ada orang yg ambruk karena kelelahan tetapi mereka tetap tidak kenal menyerah dan mereka bergerak atas inisiatif sendiri contohnya sebuah regu pengobatan yg tidak terdapat dalam rencana semula. Dr.Hung dari TIMA kita lalu berinisiatif untuk bergerak sekalipun ada pangilan di tengah malam, dia bangun dgn segera dan juga jika ada yg terserang flu. segenap regu memberi perhatian pada orang ini terlihat kebersatuan hati yg bagaimana bisa tidak mengharukan hati orang. seluruh anggota tim akan merawat orang yg menderita flu ini atau bagi orang yg pulang dalam keadaan sakit. diantaranya ada seorang yg akan dilantik adalah pasien yg baru menjalani pencangkokan ginjal tetapi dia menyadari kehidupan ini tidak kekal. meskipun dia baru operasi pencangkokan organ, dia menganggap acara pelantikan kali ini yg berlangsung setahun sekali jika tidak dia manfaatkan dgn baik. bagaimana bisa menumbuhkan kesadaran jiwanya maka dia abaikan keselamatan jiwanya, pulang demi pertumbuhan kesadaran jiwanya.

kemarin saya bertemu dan menanyakan kesehatannya. katanya sangat baik, semuanya juga sudah berlalu, meskipun telah merepotkan banyak orang, meskipun saya harus dirawat inap kembali namun saya juga sudah dilantik. Ia telah mengatasi penyakit pada dirinya, dia juga telah berhasil dilantik. ini adalah kekuatan dari sebuah cinta kasih adalah keharmonisan yg ditunjukan di antara sesama dalam pemberian perhatian dgn saling menyayangi. siapa yg tidak meresa terharu. maka sesungguhnya keharmonisan dan saling mengasihi yg digunakan sebagai jembatan penghubung benar-benar sangat penting. dgn apakah kalian lakukan persembahkan kepada saya? yaitu keharmonisan . dengan inilah persembahnya.

Kemarin saya berkata kepada mereka, kalian benar-benar telah berhasil melakukannya. melakukan pewarisan kebersatuan hati dan memobilisasi kekuatan dalam bergotong-royong dan juga berhasil membangun jembatan penghubung berlandaskan kehormonisan dan saling mengasihi. Barisan Tzu Chi yg sangat besar ini tanpa keharmonisan dan saling mengasihi. jalan ini akan berujung pada jalan buntu. bagaimana bisa bersatu hati tanpa adanya jalan tembus semacam ini. bagaimana mungkin bisa bersatu hati dgn adanya jembatan penghubung. terciptalah jalan tembus ini, jadi keharmonisan dan saling mengasihi adalah sebuah jembatan penghubung. Berharap semua orang lebih giat dgn sepenuh hati.

Kali ini telah menyaksikan insan Tzu Chi sedunia yg telah mengatasi berbagai kesulitan ada yg tubuhnya tidak sehat dan harus mengatasi kekurangan atas fisiknya. ada beberapa yg harus mengatasi segala kesibukan bisnisnya. dia juga menyempatkan diri untuk pulang dan masih banyak lainnya lagi tujuan mereka hanya berharap untuk bias bawa pulang bibit cinta kasih ini ke negeri mereka. mereka rela menjadi petani yg akan mengelola ladang berkah dalam kehidupan manusia.

maka kemarin adalah acara yg pertama dalam acara pemberkatan akhir tahun kita kali ini pelita dinyalakan oleh relawan sedunia yg pulang berharap mereka sendiri yg menyalakan pelita dalam hati mereka berharap mereka dapat membawa pulang cahaya pelita dalam jiwa mereka berupa pelita kebijaksanaan ke perantauan mereka agar menerangai setiap pelosok dgn sangat baik bagaikan sebuah mercu suar yg dapat menuntun arah. benar-benar sangat terharu