Inspirasi

Kantor Baru Tzu Chi Cabang Singapura
03/11/2005

Keberadaan Tzu Chi di Singapura juga sudah belasan tahun, walau kebudayaan, istiadat yang sama sekali berbeda. Namun budaya Tzu Chi yang penuh cinta kasih itu semuanya adalah sama tanpa perbedaan. Itulah insan Tzu Chi.

Acara peresmian penggunaan kantor cabang Tzu Chi di Singapura yang baru selesai dibangun. Insan Tzu Chi yang datang dari Taiwan, ketika mereka tiba di kantor cabang Singapura, mereka juga merasa sangat takjub. Mereka telah mendapat kesempatan menyaksikan kemajuan yang dicapai oleh insan Tzu Chi di dunia Internasional. Tidak hanya sangat baik dalam menjalankan misi Amal, misi Pengobatan, misi Pendidikan dan misi Budaya. Tetapi juga dijalankan dengan begitu indah, indah dalam bersumbangsih penuh keikhlasan yang dilakukan secara berkesinambungan dan tanpa pamrih.

Mereka yang berada di tempat yang sangat jauh dengan segera merespon setiap kalimat yang saya katakana sepatah kalimat yang saya ucapkan dengan ringan, mereka terima dengan penuh kesungguhan hati, mereka terapkan dalam bertutur-kata dan dalam berperilaku. Mereka benar-benar sangat membanggakan.

Dimulai sejak tahun yang lalu saya telah meminta seksi kerohanian untuk memberitahukan setiap kantor cabang di Taiwan menjadikan ˇ§Metode Pencerahanˇ¨ sebagai sarana pelatihan di komunitas. setiap insan Tzu Chi harus bisa isyarat tangan karena ini adalah budaya Tzu Chi, harus bias menyanyikan; mendengar dan memperagakannya nyanyiannya adalah ˇ§lafalan metode Pencerahanˇ¨ dengan cara melafalkannya arti mendengar adalah setelah mendengarkannya harus diingat dengan sebaik-baiknya. Ajaran Dharma dari ˇ§metode pencerahanˇ¨ dan yang dimaksud dengan memperagakannya adalah dalam bahasa isyarat tangan yang dilakukan dengan penuh kesungguhan hati.

ˇ§Metode Pencerahanˇ¨ yang mereka suguhkan sama sekali bukan mengambil sebagian dari bab itu sebagian lagi dari bab yang ini juga bukan anda berlatih sebagian saya berlatih sebagian bukan demikian halnya. setiap orang berlatih dari bagian awal hingga bagian akhir dan memperagakan semuanya. dengan demikian benar-benar telah mempertunjukkan ˇ§Metode Pencerahanˇ¨ secara menyeluruh disampaikan semuanya melalui nyanyian dan peragaannya dalam isyarat tangan.

Kita selalu menganggap diri kita sangat indah, menganggap selalu mendengar apa yang saya ajarkan, saya sampaikan pada kalian bahwa keindahan budaya Tzu Chi adalah kebajikan yang terwujud dalam tindakan nyata. Kebajikan yang dinyatakan dalam perbuatan ini yang disebut perbuatan baik. Penyampaian sebuah perbuatan baik adalah ˇ§Ajaran berbuat baikˇ¨. Ajaran yang baik harus kita serap, harus dipraktekkan dalam tindakan nyata. ini baru adalah ˇ§Ajaran berbuat baikˇ¨.

Saudara sekalian, kemarin telah membaca laporan dari Singapura yang disampaikan secara lisan, saya benar-benar merasa sangat takjub. Tahukah anda bahwa kehidupan di Singapura selalu berlangsung penuh kesibukan. Sibuk dalam persaingan para pemuka dalam berbagai perusahaan, yang ingin berlatih hingga sangat mahir . Kseluruhan dari ˇĄMetode Pencerahanˇ¨ ini, bukan hal yang dapat berhasil hanya dalam 2-3 malam. Bila harus berkumpul sewaktu-waktu , mereka harus hadir di sana. Jika tidak hadir 2 kali dianggap melepaskan haknya maka mereka berkumpul sangat tepat waktu ini yang dinamakan saling menghormat, saling mengoreksi ketika sedang berlatih. ini yang dinamakan saling menyayangi. Maka kita harus mengetahui bahwa ini adalah ketekunan belajar dalam keharmonisan, Harus dengan sangat giat berlatih, baru benar-benar bisa menampilkan keindahannya. Inilah sisi keindahan sejati dari kantor cabang Tzu Chi di Singapura. Walaupun berupa sebuah bangunan kantor yang juga terlihat sangat indah cemerlang tetapi penampilan dari anggotanya lebih indah cemerlang dengan budaya yang ditampilkan, ini adalah dari bidang budaya Tzu Chi.

Di bidang Amal Kemanusiaan, sebenarnya pada hari yang sama ada serombongan orang telah menginjakkan kakinya di sebuah tempat yang terletak sangat jauh. Kemarin sore, saya menerima telopon Bpk.Hu Guangzhong yg berasal dari Turki, dia telah kembali ke Turki dari Pakistan 3-4 hari yang lalu. Dia benar-benar telah bekerja sangat keras. sudah selama belasan hari, dia telah berpartisapasi dalam rombongan pertama, kembali lagi ke Turki melakukan tugas pembelian terhadap tidak hanya 1400 unit tenda saja tetapi juga 3000-an potong selimut beserta bahan makanan. Dia berupaya mengirim 40 ton bahan bantuan ini ke Pakistan dengan pesawat kargo. Sebelum berangkat tadi saja menerima berita bahwa sekarang dia masih berada di Turki sedang memuat barang yang akan dikirim ke atas pesawat. Kita yang bertugas sebagai barisan pendukung di sini, kita merasa sangat santai, sebenarnya yang berada di garis depan benar-benar dalam keadaan sangat bersusah-payah, dengan penuh cinta kasih dan ketabahan.

Sebenarnya hal ini tidak akan dapat dilakukan jika mereka bukan bodhisattva. Dia adalah seorang pemeluk agama Islam. Diluar dugaan dia bergabung dan bersumbangsih dalam sebuah organisasi Buddhis. Ini sungguh merupakan suatu sumbangsih yang terlepas dari kepentingan pribadi. dengan kepercayaan yang diyakininya, dia ikut bersumbangsih di jalan Bodhisattva. Ini juga sungguh hal yang tidak mudah.

Kemarin malam pukul 9 lewat, Jingui yang berada di Pakistan menghubungi saya melalui telepon, melaporkan bahwa kedua rombongan telah bergabung di kawasan bencana, dalam sebuah acara pertemuan ramah-tamah dan juga melakukan serah-terima tugas. Mereka semuanya telah tiba Kemarin sore dalam acara serah-terima. Saling menyampaikan salam. Pihak yang satu berkata, kalian telah bersusah-payah, pihak yang lain berkata terima kasih kalian datang menggantikan kami. Sebuah serah terima yang penuh dengan cinta kasih. Maka kita yang berada di sini sebagai barisan pendukung bagi mereka yang berada di garis depan, pertama-tama kita harus berdoa dengan tulus, semoga tidak ada bencana di dunia, mendoakan agar tugas di garis depan bisa terlaksana lebih lancer, juga berdoa agar setiap orang dalam keadaan selamat, para korban bisa melewati musim dingin dengan selamat.

Yang membantu bencana berasal dari beberapa Negara. Negara-negara dari PBB juga ikut serta, kemarin juga melihat kedatangan mereka. ketika berada di bandar udara Pakistan juga bertemu dengan badan amal dari Korea Selatan. semua orang bertemu di sana, saling memberkati dan saling berterima-kasih. Semuanya ini juga merupakan badan bantuan bencana Internasional yang terus mengalir masuk ke sana tetapi Tzu Chi yang berada di sana mendapatkan penghormatan dari penduduk setempat. saat melihat insan Tzu Chi yang berada di Bandara, orang-orang Pakistan secara spontan memberi salam kepada insan Tzu Chi. Menyampaikan salam hormat dengan beranjali. Terlihat keberadaan kita selama 1/2 bulan di sana benar-benar telah melakukan perbuatan baik yang nyata dengan penuh cinta kasih dan rasa hormat. Benar-benar telah mendapatkan pengakuan dan kepercayaan orang, sungguh banyak sekali rasa terima kasih melakukan perbuatan baik sungguh tidak mudah . Namun, asalkan memiliki kesabaran dan cinta kasih yang sangat tulus sekalipun ada kesulitan juga dapat diatas. Maka meskipun jalannya sangat sulit dilalui asalkan kita memiliki keyakinan jalan ini akan menjadi jalan yang lebar dan rata.