Peta Situs | Komunitas Tzu Chi | Links  
Tentang Kami | Berita Tzu Chi | Misi & Visi | Cara Berpartisipasi | Jadwal Kegiatan | Inspirasi

Inspirasi
Ceramah Master
 Kata-kata Perenungan
 Cerita / Dongeng
 Ajaran Buddha

 

 

 

 

 


 

 

 
 

 



Ceramah Master

Jalinan Kasih Antara Dokter dan Pasien dalam Membangun Kembali Sebuah Kehidupan
04/11/2005

Adakalanya kehidupan manusia selalu berada diantara sebuah garis pemisah sangat tipis, hidup dan mati hanya dipisahkan sebuah garis tipis dengan perkataan yang lebih spesifik lagi ialah berada diantara tarikan dan hembusan nafas. Ketika masih mampu menghembus dan menarik nafas, berarti kita masih hidup. Adakalanya ketika sedang bernafas tiba-tiba nafas kita terhenti dan dalam waktu yang begitu cepat telah meninggal dunia dengan begitu saja. tetapi ada orang yang sakit dalam waktu lama, masih ada waktu untuk berjuang melawan malaikat maut dengan bantuan dokter berhati mulia.

Seorang pasien kampung halamannya sebenarnya di desa Xincheng, Taiwan bagian Timur, dia mengembangkan usahanya ke wilayah Barat. Usahanya berhasil di sana, saat ini usianya baru sekitar 40 tahun saja perusahaannya baru berada pada posisi mantap dan berancang-ancang ingin melangkah lebih jauh. Tetapi tiba-tiba dia merasa kedua kakinya sakit hanya karena perasaan sakit seperti ini saja, dia mulai memeriksakan dirinya ke dokter di sebuah rumah sakit besar di wilayah Utara. Dalam proses pengobatan penyakitnya, lambat laun rasa sakitnya kian tidak tertahan. Dia kembali memeriksakan dirinya ke dokter lalu dokter berkata padanya, hidup anda tinggal 3 bulan lagi sepertinya penyakitnya sangat serius, maka dia juga beranggapan bahwa ini sudah merupakan takdirnya bermaksud pulang kekampung halamannya agar tidak merepotkan sanak familinya, Maka dia putuskan untuk pulang kampong. Seorang kerabat yang dituakan dalam keluarganya, kenal baik dengan seorang bhiksuni di Griya Perenungan, dia telah berkunjung ke Griya dan telah mengungkapkan masalah ini, lalu dia dianjurkan untuk berobat ke rumah sakit Tzu Chi di Hualian. Memang proses pemeriksaan terhadap dirinya dilakukan dengan penuh kesungguhan hati.

Wadir Rumah Sakit, dr.Wang Li-shin setelah menerima laporan kasus yang seperti ini menurut pendapatnya dia memutuskan bahwa orang ini seharusnya tidak seperti yg diprediksi. gejala penyakit yang seperti itu seharusnya perlu ditelusuri lagi. untuk mencari akar permasalahannya. sebenarnya dia berusaha dibidang apa, maka dia bertanya tentang sejarah penyakitnya dan dari mana dia berasal. Hal ini harus ditelusuri dari kehidupannya dari bidang usahanya, ternyata bapak ini juga berusaha di bidang penerbitan di wilayah bagian Utara. Yang diterbitkannya adalah majalah tentang merpati terkenal di seluruh dunia. majalah referensi bagi menggemar adu merpati, maka hampir semua tempat pemeliharaan merpati berskala besar di seluruh propinsi, semua pernah dikunjunginya. Maka dari latar belakangnya ini Wadir.Wang kita sudah dapat mengetahui penyebab penyakitnya ada di mana. mulai mengarah ke Leptospirosis. ternyata memang dia telah tertular oleh kuman Leptospirosis.

Karena sudah ditemukan penyebab penyakitnya, lalu diobati melalui pengobatan sangat sederhana. dia menjalani rawat inap sejak bulan Juli. setelah 3 bulan dia keluar dari rumah sakit dan datang berobat kesini, seorang dokter berhati mulia tidak kenal menyerah mengadakan penelitian dari kehidupannya dari bidang usaha yang digeluti, dari penyebab ketika dia mulai merasa kesakitan lalu diadakan pemeriksaan secara menyeluruh. sekalipun pada bintik merah, bekas luka hitam semuanya tidak dia abaikan

maka dengan sikap yang demikian teliti, sabar melakukan penelitian tanpa kenal menyerah baru benar benar dpt menemukan penyebabnya. Maka hubungan baik antara dokter dan pasien ini pasien. Dia pun berterima kasih kepada dokter. dimana dokter juga berterima kasih kepada pasien. Sesungguhnya selama beberapa tahun ini dalam merawat kasus penyakit seperti ini, saya selalu belajar banyak dari setiap pasien. Maka anda adalah guru saya, anda adalah guru dia, dia adalah sang budiman yang menyelamatkan anda. Memang benar, ini adalah sebuah jalinan kasih. Dalam cinta kasih universal yang luas, dari manakah datangnya jalinan kasih ini dari budi atas penyelamatan nyawanya. Orang jaman sekarang pergi berobat bagaikan pergi berbelanja saja. sebuah nyawa didapat bukan dengan cara membeli nyawa dapat dipertahankan juga bukan dengan uang. Nyawa adalah sesuatu yang tak ternilai. harus dipercayakan kepada dokter berhati mulia. Tidak peduli pasien berada dalam kondisi yang sangat berbahaya sekali, asal masih ada kesempatan meskipun kecil, kita selalu tidak pernah melepaskannya.

Terima kasih terbesar saya tetap adalah pengalaman yang diberikan oleh pasien kita pada masa lalu. kita akan mempergunakannya pada pasien berikutnya. Berarti juga memberikan kepada lebih banyak pasien kesempatan untuk dapat hidup terus. Semoga dia benar benar berterima kasih seperti yang diucapkannya bagi tubuhnya yang telah sehat kembali. Dokter memberikan padanya kehidupan yang sehat, tidak meminta dia memberikan uangnya. semua orang juga maklum bahwa dokter Tzu Chi tidak menerima angpao. kadangkala masih harus mengorek kocek sendiri untuk membeli barang yang dibutuhkan oleh pasien. bagaimanakah caranya pasien membalas budinya yaitu dengan cara turut bersumbangsih, turut menyayangi orang-orang yang disayang oleh dokter yang penuh cinta kasih ini yaitu membalas budi ke masyarakat. jadi dari separuh kehidupan yg telah dilaluinya jika dapat dia ketahui bahwa kehidupan manusia tidak kekal tidak perlu mempertahankan harta benda, seharusnya dapat mempertahankan cinta kasih. andaikan dari jalinan kasih antara dokter dan pasien ini dapat membangkitkan rasa cinta kasihnya itulah balas budi yang benar benar tulus. maka saya sering mengatakan bahwa para dokter berhati mulia ini bagaikan seorang Buddha Hidup yang memperlakukan semua makhluk dengan hati Buddha. inilah sikap yg memperluas cinta kasih universal dengan tidak membedakan tua, muda, kaya, miskin, semuanya dianggap setara. Inilah cinta kasih universal yang diperluas, ini merupakan sikap dari seorang dokter kepada pasien yang dirawatnya. Sedangkan menjalin cinta kasih seharusnya adalah sikap seorang pasien kepada dokternya, budi baik ini harus diingat selalu dalam hal jalinan cinta kasih ini telah terlihat suasana yang sangat harmonis.

Sebelum saya berangkat menuju kesini tadi, seorang bhiksuni di Griya berkata pada saya baru saja dikabarkan melalui telpon, bahan bantuan dari Turki telah dimuat ke pesawat dan pesawat khusus ini telah tiba di Pakistan. Sungguh berterima kasih kepada orang di garis depan, juga kepada orang yang mendukung di garis belakang. setiap langkah mereka semuanya merupakan kesaksian, catatan yang menjadi sejarah. Hari kemarin merupakan sejarah bagi hari ini. perkataan yang saya ucapkan kepada kalian, satu detik kemudian juga telah menjadi sejarah. Pokoknya, kita harus menggenggam masa sekarang menggenggam saat ini dan lakukan saja. Semuanya ini adalah kehidupan yang pernah dilalui menjadi sebuah kesaksian bagi sebuah jaman juga demi masa akan datang dan menjadi sejarah, maka lakukanlah dengan penuh kesungguhan hati.

 

 

 

 

 

 

 

 


Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Telp. (021) - 6016332, Fax. (021) - 6016334
Copyright © 2005 TzuChi.or.id