Peta Situs | Komunitas Tzu Chi | Links  
Tentang Kami | Berita Tzu Chi | Misi & Visi | Cara Berpartisipasi | Jadwal Kegiatan | Inspirasi

Inspirasi
Ceramah Master
 Kata-kata Perenungan
 Cerita / Dongeng
 Ajaran Buddha

 

 

 

 

 


 

 

 
 

 



Ceramah Master

Perayaan Hari Dokter yang Berbeda
14/11/2005

Hati selalu senang bila ada perayaan, lagi pula, ada berbagai macamnya dan selalu ingin merayakan semua hari ¡§istimewa¡¨ tsb. namun insan Tzu Chi tidaklah sama, mereka menjalani hari ¡§istimewa¡¨ tsb dgn tidak menyia-siakan waktu sedetikpun, setiap tindakan melakukan hal yg berguna. bila orang pada umumnya ¡§libur 2 hari di akhir pekan¡¨ maka insan Tzu Chi ¡§pelatihan 2 hari di akhir pecan¡¨ meski lafal Mandarinnya sama tetapi artinya beda. orang pada umumnya bersantai di akhir pecan, tetapi insan Tzu Chi justru melakukan pelatihan diri bahkan divisi dalam organisasi kita yaitu kedokteran, juga sama

RS Tzu Chi di Xindian, Taipei, pada tgl.12 Oktober, merayakan Hari Dokter. Para dokter kita, ada yg bertugas di Hualien, kemarin baru saja pulang, ada pula yg di Xindian ( Taipei) juga tengah melakukan tugas. Mereka menanam pohon, untuk memperindah lingkungan. Memperindah lingkungan bumi kita sama halnya dgn memperindah lingkungan batin diri sendiri. Inilah yg dilakukan oleh para Kabag dokter kita, setiap orang melakukan hal yg sama, juga para wakil direksi RS, mereka memegang sekop dengan tangan sendiri. bagi mereka, mungkin lebih mudah memakai pisau operasi daripada sekop yg sebenarnya, akan tetapi mereka melakukannya dgn sepenuh hati, tidak hanya tangan yg bergerak, bahkan kakinya turut melangkah, semua dilakukanya dengan penuh kesungguhan hati.

Pada Hari Dokter itu, selain menanam pohon, mereka juga melakukan kegiatan daur ulang. Setelah kegiatan daur ulang, masih mengikuti acara ¡§Perjamuan teh¡¨. Di acara perjamuan teh tersebut para dokter & anggota tim medis lainnya tidak bersantai dgn mengadakan acara nyanyi bukan yg seperti itu, mereka justru berusaha membina hubungan yg lebih akrab antara dokter dengan pasien. bagaimana menjalin hubungan akrab dokter & pasien? Mereka mengundang para pasien untuk ikut serta.

Malah ada pula dokter seperti Xu, Wakil Direktur RS kita yg mana punya seorang pasien yg seluruh anggota keluarganya entah sudah berapa lama dibawah penanganan medis dokter Xu ini. Maka dr. Xu pun mengundang keluarga pasien tsb untuk turut serta dalam perjamuan the. Hubungan antara dokter & pasien pun jadi lebih akrab. Saya sering mengatakan, hendaknya kita segera menggalakkan hubungan akrab dokter ¡V pasien. Seorang pasien seharusnya ingat bahwa dokter adalah penyelamat jiwa kita, karena paling sengsara dlm kehidupan adalah sakit. tidak ada yg lebih sengsara dari menderita sakit. dokter yg baik adalah ¡§dokter yg manusiawi dgn teknologi mutakhir¡¨. dia menggunakan cinta kasih untuk menolong orang yg menderita sakit. hendak melenyapkan penderitaan pasien, mencurahkan segenap tenaga untuk mendampinginya dgn setulus hati melakukan hal tsb demi melenyapkan penderitaan pasien

Sejak lama, orang telah mengetahui alangkah baiknya dokter kita, karena dokterlah yg telah menolongnya. org jaman dahulu budi penyelamatan jiwa seperti ini jasa ¡§dewa penyelamat¡¨. akan yg senantiasa terukir di dalam hatinya. dalam hatinya selalu ada kata ¡§syukur¡¨. Hal ini adalah pemikiran orang jaman dahulu, yg juga merupakan cerminan moralitas kemanusiaannya. Orang jaman sekarang lebih sulit. Pasien di masa ini senantiasa memiliki sikap seorang konsumen, sungguh bukan sikap yg benar. padahal dokterlah yg merawat jasmani kita betapa mulianya tugas dokter. Di dalam lubuk hati saya dokter adalah Buddha hidup. Buddha hidup dalam masyarakat bagi org yang memiliki banyak uang sekalipun, sekali sakit, tentu perlu bantuan dokter untuk memeriksanya, perlu adanya tim medis yg menghibur, merawat. maka sudah sewajarnya bila dalam hati kita dikembangkan rasa syukur terhadap jasa para dokter & tim medis.

Kita baru saja melihat wadir RS Xu, bagaimana perlakuannya terhadap nenek ini. Bila timbul masalah kesehatan, pada anak ataupun cucunya, mereka pasti akan mencari dokter Xu . Hal ini akan berlanjut hingga generasi berikutnya. sikap sekeluarga ini terhadap dokter Xu rasa terima kasih yg muncul dari lubuk hati sehingga sudah seperti satu keluarga layaknya. Sebenarnya dokter-dokter kita pada dasarnya adalah demikian (seperti dr. Xu).

Pada suatu hari saya juga sempat melihat, ada seorang dokter ginekologi & kebidanan, yg sudah 30 thn lebih berkecimpung di bidang ini. ada 3 generasi dalam 1 keluarga yg dibidani olehnya. sungguh menyentuh. ini merupakan cinta kasih yg berkesinambungan. tak peduli telah melalui berapa puluh tahun. senantiasa terbina hubungan akrab dokter ¡V pasien menciptakan cinta kasih yg berkesinambungan secara bersamaan juga memperluas cinta kasihnya. Niat awal seseorang memilih profesi sebagai dokter yaitu demi melenyapkan penderitaan dunia maka sebagai dokter pun terus mewujudkannya, karena perkembangan dunia medis dewasa ini semakin lama semakin luas. Menyesuaikan dgn perkembangan teknolongi pengobatan hendaknya terus melakukan penelitan & melangkah maju. bagaimana meningkatkan kualitas hidup pasien, bagaimana meningkatkan kualitas pengobatan.

Saya lihat para dokter kita semuanya adalah dokter yg berbudi luhur. Mereka terus mengadakan penelitian, sikap mereka terhadap pasien pun penuh perhatian akrab dan dekat di hati pasien. Dengan rasa sepenanggungan bukan hanya merawat jasmani pasien & menghiburnya, bersamaan juga menghibur anggota keluarganya yg merasa panik dan takut, cinta kasih yg demikian akrab. Sikap tim medis seperti ini, sungguh suatu hal yg sangat jarang. Adakah di dunia yg lebih berharga daripada kasih sayang dan cinta kasih? Sikap bersumbangsih tanpa pamrih ini telah menciptakan kesan tak terlupakan selamanya

Kasih sayang yg demikian dalam adalah cinta kasih yg berkesinambungan yg terukir dalam lubuk hati. Cinta yg berkesinambungan dalam hubungan dokter ¡V pasien diawali dgn ketulusan, cinta kasih & dgn jiwanya terjun dalam kehidupan para pasien ini. Kesungguhan hati ini, memperluas cinta kasih universal yg tersebar di mana-mana. mereka sering melakukan kunjungan pengobatan amal mendaki gunung, melewati bukit, menyeberangi sungai demi untuk mencapai daerah miskin. Mereka masih harus melayani hingga ke rumah, tidak hanya pelayanan ke rumah saja. mereka juga turun tangan memandikan pasien, membersihkan rumah, dll. sehingga para dokter dapat mengembangkan cinta kasih universal yg mulia tanpa noda.

Hendaknya kita membangkitkan saling menghormati tetapi bukan hanya menghormati saja, juga harus mencintai. Kita benar-benar harus bersyukur & penuh cinta kasih. inilah sikap yg seharusnya kita miliki terhadap para dokter & anggota tim medis lainnya.

 

 

 

 

 

 

 

 


Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Telp. (021) - 6016332, Fax. (021) - 6016334
Copyright © 2005 TzuChi.or.id