Peta Situs | Komunitas Tzu Chi | Links  
Tentang Kami | Berita Tzu Chi | Misi & Visi | Cara Berpartisipasi | Jadwal Kegiatan | Inspirasi

Inspirasi
Ceramah Master
 Kata-kata Perenungan
 Cerita / Dongeng
 Ajaran Buddha

 

 

 

 

 


 

 

 
 

 



Ceramah Master

Dharma Buddha yang Suci
15/11/2005

Dalam menjalankan penyiaran Tzu Chi, karena adanya cinta kasih walau sesusah dan seletih apapun perjalanannya, kita tetap pergi ke negeri yg memiliki cinta kasih. Semua orang merasa gembira menyaksikannya. Sepertinya semua orang merasa gembira ketika mendengar kita telah mendapat penghargaan. Namun sesungguhnya ada tidaknya penghargaan kita harus memandangnya sebagai suatu hal yg sama. Namun memperoleh penghargaan tentu patut disemangati karena itu menunjukkan usaha sepenuh hati kita, telah mendapatkan pengakuan public. rekan sejawat kita sangat bersungguh hati. Tekad hati ini bukan berlangsung untuk sesaat saja melainkan dgn penuh kesabaran dan keuletan.

Masih teringat pada masa 20 tahun silam, demi membangun rumah sakit di Hualien, Berharap ajaran umum tak lepas dari Dharma Buddha dan setiap orang mengetahui ˇ§Ajaran Buddha harus diterapkan dalam keseharianˇ¨, ˇ¨Sedangkan Boddhisattva harus menduniaˇ¨, ˇ§Manusia yang membuka jalanˇ¨, ˇ§bukan jalan yang mengatur manusiaˇ¨. Maka kita hendaknya bias membangun beraneka ragam metode untuk membimbing segala macam orang di masyarakat dan semua makhluk hidup di dunia fana ini. Maka kita perlu menyesuaikan dgn perubahan jaman dan menggunakan berbagai cara Makhluk hidup yg dikarenakan adanya kegelapan batin, lalu menyebabkan keresahan dalam masyarakat.

Satu-satunya penyelesaian adalah dgn mempergunakan suara Dharma nan Suci untuk membersihkan batin manusia yg tercemar. Maka pada saat itu, kita memulai siaran dgn menggunakan cara yg paling sederhana. Saya juga sangat berterima kasih pada Bpk. Lin Yi Jie dari sebuah stasiun radio swasta. Beliau memberikan jam siaran tertentu kepada Tzu Chi utk mewujudkan misi Tzu Chi dlm mensucikan hati manusia dlm masyarakat. Setiap harinya dia meluangkan 1 jam siaran bagi Tzu Chi. di ruang penyiaran itu, kita dapat menyampaikan semangat Tzu Chi dan Dharma Buddha ke dalam kehidupan masyarakat dan memadukannya jadi satu. Saya tentunya juga harus berterima kasih kepada Jing Yang, Jing Jie dan Jing Rui, mereka bertiga memandu siaran secara bergantian. Apakah mereka ahli dalam bidang ini?, Mereka sama sekali awam. Tetapi pada saat itu, mereka paham apa yg ingin disampaikan oleh Guru dgn tekad yg sama yakni hendak mensucikan hati manusia, mengajak orang-orang yg berjodoh dan merangkulnya utk bergabung di Tzu Chi. Mereka memaksakan diri ke dalam ruang penyiaran. demikianlah mulai dilakukan penyiaran.

Waktu berlalu dgn sangat cepat tanpa terasa telah 20 tahun lamanya. Kita memulai dari siaran radio lalu perlahan-lahan ada gambar dimana kita membangun stasiun TV, dimulai dari siaran radio yg hanya bisa didengar hingga sekarang ada siaran TV yg dapat dilihat. Tidak hanya dapat dilihat saja juga agar ditonton masyarakat di seluruh dunia. dalam hal ini, perlu adanya kerja penelitian bagaimana agar siaran TV digital ini dapat dirubah menjadi data yg dapat diteruskan ke satelit dan kemudian diterima kembali di seluruh dunia. Tentunya hal ini sangat sulit dimengerti dan memerlukan keahlian utk mendalami teknologi itu.

Saat ini stasiun TV Da Ai merupakan satu-satunya stasiun TV di Taiwan dalam kategori ini yg dinominasikan dan diberikan penghargaan. Semua ini layak mendapatkan pujian. Andaikan tidak dilakukan dgn sepenuh hati tentu tidak akan dapat mencapainya.

Belakangan ini flu burung sering menjadi berita, yg menakutkan sekarang dapat menular pada manusia. lebih menakutkan lagi bila flu burung dapat menular antar manusia. Maka setiap hari terlihat berita tentang ini, yg dilaporkan oleh media massa berakibat banyak orang yg merasa ketakutan. Semuanya ini dikarenakan hati kita mudah terpengaruh oleh berita media massa. Bila berita yg disampaikan agak menyimpang dan pelaporannya tidak sepenuh hati, sungguh merupakan hal yg sangat berbahaya. Maka dalam keadaan seperti ini dimana virus penyakit ini telah meluas, sesungguhnya hati manusia tidak seharusnya dibiarkan terpengaruhi oleh media massa. terhasut dan merasa ketakutan. Sebenarnya tidak perlu seperti itu, asal kita bisa menjaga diri di bidang kebersihan dan kesehatan serta melakukan langkah pencegahan. Misalnya, ketika kita berkunjung ke RS dan berinteraksi dgn pasien, hendaknya kita memakai masker dan rajin mencuci tangan. dengan demikian kita dapat menenangkan hati tanpa perlu merasa takut dan cemas.

Namun kita harus meningkatkan kewaspadaan dgn pencegahan, keadaan akan menjadi tenang. asal dapat dicegah tidak perlu merasa cemas lagi. Namun yg paling ditakuti saat ini adalah penularan virus batin yg menyerang hati dan pikiran kita. Namun saat melihat dalam masyarakat kita ini sebenarnya masih banyak orang berhati cinta kasih.

Di Taiwan ada banyak orang baik dgn perbuatan baik seharusnya masyarakatnya sangat damai dan harmonis. namun media hanya menyorot pada sudut tertentu, dari sudut pandangan tertentu pula sehingga yg terdengar oleh masyarakat adalah nada kemarahan. ucapan yg disampaikan tidak pantas untuk didengar, membuat suasana dlm masyarakat demikian panas, sepertinya seluruh Taiwan memang demikian. bagaikan media massa sedang menciptakan keonaran, Akibatnya remaja Taiwan sekarang ini berpikir seakan-akan apa yg dilihat dan didengarnya dianggap hal yg normal, sungguh sangat sedih melihat perangai seperti ini, dimana moral manusia telah merosot. semua orang menonjolkan keegoannya. tabiat seperti ini yg merusak moral dan etika kita. Hendaknya kita dapat mengesampingkan ego dan meningkatkan kualitas kepribadian diri. Bagaimana caranya? Sudah tentu juga merupakan tugas media massa yg telah menyebabkan kondisi itu. Kita harus memanfaatkan media massa dgn aliran sucinya utk mensucikan manusia. Saya sungguh sangat berterima kasih

Pada permukaan bumi yg demikian luas perlu adanya kesamaan misi dari banyak orang berjalan bersama saling berdampingan. itu merupakan satu-satunya cara agar moral dan etika manusia dapat terangkat melalui media massa. Maka kita menyebarluaskan hal hal yg baik agar setiap orang mengetahui bahwa inilah jalan yg lebar dan rata yg merupakan jalan tengah Bodhisattva. Kita harus melangkah di jalan tengah Bodhisattva dgn demikian baru dapat berjalan di jalan yg tepat dan tidak akan timbul kesalahan lagi

 

 

 

 

 

 

 

 


Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Telp. (021) - 6016332, Fax. (021) - 6016334
Copyright © 2005 TzuChi.or.id