Peta Situs | Komunitas Tzu Chi | Links  
Tentang Kami | Berita Tzu Chi | Misi & Visi | Cara Berpartisipasi | Jadwal Kegiatan | Inspirasi

Inspirasi
Ceramah Master
 Kata-kata Perenungan
 Cerita / Dongeng
 Ajaran Buddha

 

 

 

 

 


 

 

 
 

 



Ceramah Master

Bersama Membangkitkan Harapan Dengan Cinta Kasih
16/11/2005

Kita berada di sana merasakan bahwa seluruh cinta kasih dari insan Tzu Chi mampu memberikan manfaat yg begitu besar di tempat yg begitu miskin dan susah. ketika pulang sudah merasa sangat gembira namun agak sedih berpisah dgn korban di sana. Telah menyaksikan para dokter berhati mulia. Buddha hidup di dunia! tiba kembali di tanah air kemarin malam. memang mereka telah pulang juga membawa pulang bersamanya lumpur yg masih berlepotan ditubuhnya. mereka mengatakan masih mengkhawatirkan keadaan korban bencana di Pakistan, seperti mengkhawatirkan keluarga sendiri, walau merasa tidak tega dan sedih, mereka tetap harus pulang ke Taiwan. sungguh sangat menyentuh hati dan juga sangat berterima kasih.

lihatlah, dgn begitu bersusah payah menyeberangkan cinta kasih dari Taiwan tujuannya adalah karena tidak tega melihat para korban yg menderita di sana. namun pada saat-saat kepulangan mereka di sebuah kota besar yg terletak di wilayah Selatan Pakistan juga telah terjadi sebuah peristiwa peledakan bom yg juga menimbulkan korban yg tidak sedikit. ini adalah bencana akibat ulah manusia terhadap bencana alam saja kita sudah tidak berdaya tetapi mengapa harus menciptakan pula bencana akibat ulah manusia yg seperti ini. sungguh merasa sangat tidak berdaya .

Menyinggung tentang bencana alam memang benar-benar merasa sangat tidak berdaya. bencana alam di Amerika tahun ini sangat sering, insan Tzu Chi di Amerika tahun ini, benar-benar harus bekerja keras, hilir mudik sangat menguras tenaga. wilayah Amerika sungguh sangat luas. pada kesempatan yg lalu saya pernah berkata bahwa jumlah insan Tzu Chi masih tidak cukup banyak, namun yg dihadapi adalah wilayah yg begitu luas jadi kelelahan karena harus hilir mudik di setiap tempat yg dilanda bencana. insan Tzu Chi harus ke sana memberikan pertolongan.

Bencana yg terjadi pada tgl. 6 November, Tornado kembali melanda negara bagian Indiana telah berakibat parah dalam waktu yg sangat singkat bencana terjadi pada tgl. 6 November. Insan Tzu Chi mulai bersiap-siap melakukan survey karena menyadari kondisi bencana yg sangat parah. dgn segera mempersiapkan kegiatan pertolongan. Pada tgl. 13 November sore hari waktu kita di sini, saya telah menerima telepon sdri.Yamei menelpon saya dari Chicago. dia lalu berkata pada saya: ¡¨Guru, kami telah selesai mengadakan baksos kami menelpon guru menyampaikan bahwa kami dalam keadaan selamat.¡¨ saya menengadah melihat jam lalu berkata:¡¨Pada saat ini di sana bukankah tengah malam?¡¨ dia menjawab: ¡¨Benar, pada dini hari pukul 02:00 lebih, sudah hampir subuh, pukul 03:00.¡¨ saya lalu berkata:¡¨ Kalian baru pulang sekarang?¡¨. katanya:¡¨Kami semua baru tiba di rumah.¡¨ semua orang baru saja sampai di rumah seharusnya sudah waktunya beristirahat. mereka berkata:¡¨ Belum waktunya, para saudara seperguruan kita memanfaatkan waktu yg masih ada ingin secepatnya melengkapi data tentang baksos yg baru selesai dilakukan lalu saya berkata mengapa pulang sampai begitu malam katanya, tempatnya sangat jauh, terlalu jauh, sekali jalan saja perlu 6 jam lebih. maka ketika pulang sudah pukul 2:00 subuh lebih. lalu dia berkata pada saya, keadaan di tempat itu sungguh sangat menyedihkan, melaporkan betapa kuatnya kecepatan angin yg dalam sekejap telah menimbulkan bencana. ada 500 lebih rumah penduduk yg terletak pada jalur yg dilalui topan tornado, telah dibuatnya rata dgn tanah. ketika topan tornado melintas, rumah-rumah terbawa angin layaknya kertas tipis saja. terlihat betapa dahsyat kekuatannya juga terdapat korban yg meninggal dan terluka sangat banyak yg kehilangan tempat tinggal.

setelah kami melakukan survey 2 hari lalu, diputuskan membantu mereka dgn uang tunai dan bahan kebutuhan sehari-hari. hal ini menimbulkan kesangsian mereka. Perlukah mengangunkan sesuatu. kita ingin memberi uang tunai kepada anda, Apakah saya harus mengembalikan kepada kalian. “Tidak, tidak perlu”. belum pernah ada sebuah organisasi yg seperti ini, yg juga penuh dgn kehangatan, yg sangat menghargai para korban. mereka benar-benar merasa sungguh sangat sulit mempercayainya. Bahkan anak kecil ini dia juga merasa ragu-ragu, karena dia masih ragu-ragu terpaksa membawanya kehadapan foto ini berkata padanya. inilah beliau yg berada di Taiwan yg mendirikan organisasi amal seperti ini. ketika terjadi bencana di negara mana saja, selalu ada orang yg berseragam seperti ini di sana. Belakangan ada orang tua berusia 80 thn yg berkata, “kalian sangat sayang dan mencintai kami”. insan Tzu Chi kita lalu berkata “anda sama seperti orangtua kami, kita adalah sekeluarga”. sang nenek lalu berkata “saya sudah tidak memiliki rumah lagi, semuanya telah diluluh lantakan oleh tornado, saya tidak memiliki rumah, nanti setelah tenda ini saya selesai saya bangun, kalian harus datang kemari lagi. saya ingin mengadakan sebuah pesta. sebuah pesta dansa. kalian harus datang untuk ikut merayakannya”.

Lihat, dalam waktu singkat mereka telah berbaur. biar bagaimanapun benar-benar merasa sangat tidak tega, namun pada saat saat terjadinya bencana sperti ini saya mengucapkan terima kasih, berterima kasih pada sekelompok orang yg seakan-akan turun dari langit. insan yg berseragam biru-putih juga seperti Bodhisattva yg muncul dari permukaan bumi. mereka merasa sangat bingung tidak tahu dari mana kalian berasal. mengapa bersedia membantu dan merangkul kami dgn penuh kehangatan. merupakan hal yg juga sulit mereka percayai. benar, memang sulit mereka percayai, kita yg hidup pada era seperti ini dimana semuanya dalam keadaan tidak selaras, cuaca yg tidak selaras, kondisi batin yg tidak selaras, semuanya berada dalam kondisi seperti ini hanya saja dalam kondisi dimana jika kekuatan angin tidak selaras dan telah melampaui batas, maka akan menyebabkan alam dan cuaca, mengumbar kemarahannya.

Lihatlah di dalam kehidupan sehari-hari, selalu saja merasa was-was atas keselamatan. kondisi bumi tidak harmonis menyebabkan gempa, angin yg tidak selaras menyebabkan angin topan dan puting-beliung, bila kondisi air tidak selaras banjir besar, air bah datang melanda. lihat, berapa banyak kerugian yg ditimbulkannya ketika ketidak-selarasan ini terjadi, tetapi kita juga menyaksikan peristiwa seperti ini di Selatan Pakistan terjadi lagi kasus peledakan bom yg dilakukan oleh teroris dgn bom bunuh diri, lihat semua ini adalah ketidak-selarasnya emosi manusia. banyak sekali ketidak-selarasan yg terjadi maka yg lebih kita perlukan adalah bagaimana berupaya untuk menyelaraskan kondisi hati umat manusia yaitu dgn rasa kasih sayang yg sama, dgn keramahan yg lemah-lembut keramahan yg penuh kehangatan ketika cinta kasih seperti itu tersebar luas dunia baru benar-benar memiliki harapan

 

 

 

 

 

 

 


Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Telp. (021) - 6016332, Fax. (021) - 6016334
Copyright © 2005 TzuChi.or.id