Peta Situs | Komunitas Tzu Chi | Links  
Tentang Kami | Berita Tzu Chi | Misi & Visi | Cara Berpartisipasi | Jadwal Kegiatan | Inspirasi

Inspirasi
Ceramah Master
 Kata-kata Perenungan
 Cerita / Dongeng
 Ajaran Buddha

 

 

 

 

 


 

 

 
 

 



Ceramah Master

Mencegah Wabah Flu Burung Dengan Cara Melindungi Jiwa
19/11/2005

Akhir-akhir ini, hati kita semua senantiasa khawatir, takut, panik dan sangat tidak tenteram. karena setiap hari terdengar berita wabah flu burung. sungguh meresahkan hati terlebih di media masa, setiap saat selalu melaporkannya. bukan hanya di Taiwan bahkan boleh dibilang berita di seluruh dunia baik terhadap hewan yg hidup di darat maupun di angkasa melihat saja sudah membuat panic terutama saat ini musim dingin, juga merupakan saatnya bagi burung untuk bermigrasi. mereka hendak pindah ke tempat yg lebih hangat. ini adalah proses alami dalam siklus hidup mereka. namun masyarakat yg huni di jalur terbangnya merasa sangat khawatir terutama baru saja saya mendengar laporan warta berita di Propinsi Liaoning, lokasi yg akan dilalui oleh burung migrasi pada saat ini. proses migrasi ini biasanya sangat teratur juga tepat waktu dalam waktu sehari, burung-burung tersebut pasti telah melewati Propinsi Liaoning. tetapi pemerintah pusat (di Beijing) terlanjur takut. mereka telah memerintahkan utk membunuh semua burung migrasi tsb tanpa kecuali. jangan sampai ada seekor pun yg lolos maka mereka berusaha menangkap semua burung di angkasa dan membunuhnya. Bagaimana mungkin bisa membasmi semuanya? Bagaimana bisa menangkap semuanya? angkasa demikian luas. dengan cara apa baru bisa menangkapnya?.

Semua makhluk seharusnya hidup bersama secara damai. masing-masing makhluk memiliki habitatnya. apa dosa para unggas? apa pula dosa hewan? Mengapa kita sebagai manusia setiap kali ada isu wabah lalu melakukan pembasmian yg begitu berlebihan?. seolah-olah harus dibasmi semuanya, sesungguhya perilaku seperti inilah yg membuat org sangat mengkhawatirkan, tindakan pembasmian seperti ini sebenarnya sangat tidak beralasan juga bukan cara pencegahan yg benar.

Saat ini, di pasaran terjadi aksi pemborongan obat anti flu. sebenarnya obat tersebut ada efek sampingnya aksi penimbunan obat juga bisa menyebabkan penurunan efektifitas pencegahan. Mengapa harus bertindak demikian?. Untuk mencegah penyakit baik flu burung maupun flu manusia. cara terbaik adalah menahan nafsu utk makan enak. jangan terlalu memilih-milih makanan, setelah makanan ditelan, masihkah bisa dirasakan cita rasa atau aromanya?. rasa apa pun sudah tidak ada lagi. mungkin terdengar benar, saat orang berkata makanlah makanan yg bergizi supaya badan sehat. sewaktu memakan makanan tersebut pemandangan (orang sedang makan) yg terlihat, pembunuhan yg terjadi utk menghidangkan makanan tsb dalam hati akan merasa tak tega.

Lihatlah, hewan yg masih hidup ini sungguh menarik, dalam sekejap bisa menjadi santapan daging panas yg disajikan di atas meja. apakah anda masih tega menyantapnya? bila mendengar jeritannya selama proses memasak rasanya sungguh tidak tega memakan dagingnya, Apakah setelah mendengar suara tangis kesedihannya. anda masih tega menelan dagingnya? bisa terjadinya wabah flu burung ini sebenarnya disebabkan ulah manusia. Melihat hewan-unggas kehidupannya yg sangat polos, hidup liar di alam bebas di ekosistem alami masing-masing. tetapi saat ini, ekosistem alami mereka pun telah tercemar. Bagaimana ekosistemnya bisa tercemar? juga akibat ulah manusia. pencemaran di bumi dan udara membuat lingkungan menjadi penuh polusi. polusi udara menyebabkan rumput dan pepohonan semuanya tercemar. Setelah hewan memakannya dalam tubuhnya tumbuh penyakit. Begitu banyak ternak ayam, itik , babi, sapi, dll. yg diternak manusia semuanya disuntik hormon pertumbuhan agar mereka bisa tumbuh cepat mau kurus atau gemuk atau apa pun semuanya tergantung kemauan manusia. dgn memanfaatkan obat kimiawi disuntikkan ke dalam tubuh mereka. mereka hidup dan berkembang biak di lingkungan yg tidak alami. dalam makanan ternak juga dicampur beragam bahan, ada yg disebut dgn serbuk tulang sapi, dll.

setiap hewan (ternak) memiliki ragam kehidupan masing-masing, tetapi manusia mencampur-adukkan semuanya, terus membuat mereka hidup dalam kondisi seperti ini. sehingga penyakit yg diderita sapi menular ke babi menular ke ayam, ke itik ...dari unggas lalu menyebar ke yg lainnya, sehingga bahan makanan (karena polusi) setelah dimakan bisa menyebabkan timbulnya penyakit. banyak sebab yg mesti kita pahami manusia yg sebagai makhluk yg berakal budi menciptakan banyak polusi dan penyebab penyakit, keseimbangan ekosistem alam menjadi berubah, setelah timbul penyakit, manusia baru panic. begitu kepanikannya memuncak tak peduli apa pun, (hewan) yg berpenyakit maupun tidak, dibasmi secara kubur hidup-hidup. tindakan tersebut dimana ada yg dibanting hingga mati dalam karung, sungguh merupakan perbuatan yg sangat kejam. Apakah setiap orang telah menjadi jelmaan setan? melakukan tindakan seperti setan di neraka. yg melakukan penyiksaan entah bagaimana untuk memahami perilaku manusia yg begitu tidak manusiawi.

Bagaimana agar kita bisa melewati bencana atau wabah flu burung ini. satu-satunya cara adalah dengan lebih dulu menenangkan hati. jangan panic. kita sebaiknya berusaha berpikir bagaimana memperbaikinya? dgn cara apa untuk mencegahnya?. Yg terbaik adalah dengan melindungi kehidupan, melindungi kehidupan artinya menyehatkan batin kita. kita harus mengembangkan cinta kasih utk melindungi sesama manusia. menghargai nyawa umat manusia juga melindungi kehidupan hewan, dgn menghargai segala kehidupan, pelindungan kehidupan seperti ini baru merupakan penyehatan batin yg sejati. kita harus berinteraksi dgn rasa cinta kasih antara sesama manusia demikian pula halnya antara manusia dgn hewan, jangan berinteraksi melalui penyakit.

Kini dgn adanya wabah flu burung, mengapa kita tidak mengatasinya dengan cinta kasih?. Marilah kita meningkatkan gerakan cinta kasih dgn cara ini baru dapat mencegahnya, resep manjur pencegahan flu burung adalah ketulusan. kita harus berhati tulus, tulus dalam cinta kasih. tulus dalam kewaspadaan dan berwaspada penuh ketulusan. apa yg hendak kita waspadai? jangan mengucapkan perkataan yg tidak baik hendaknya bertutur kata yg baik, jangan berbuat kejahatan, juga tidak melakukan pembunuhan. kita harus melindungi kehidupan dan berbuat kebaikan. artinya, kita harus senantiasa berikrar hal yg baik dgn ikrar 3 kebaikan (mulut, tubuh dan pikiran) untuk memobilisasi gerakan penyebaran cinta kasih dgn sendirinya akan bisa mencegah flu burung.

 

 

 

 

 

 

 


Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Telp. (021) - 6016332, Fax. (021) - 6016334
Copyright © 2005 TzuChi.or.id