Inspirasi

Menggalang Berkah demi Seluruh Makhluk Hidup
23/11/2005

Alam kehidupan di dunia ini sungguh sangat menakjubkan baik lahir maupun batin , semuanya adalah hal yg sangat menakjubkan. tentu saja tubuh manusia mengalami proses lahir, tua, sakit dan mati kaidah hukum alam ini tentu sudah diketahui oleh setiap orang. akan tetapi bagaimanapun pada saat menderita sakit kita sendiri merasa cemas dan takut membuat keluarga kita kalang kabut. Penderitaan di dalam batin ini sungguh sulit untuk dilukiskan. Manusia, setelah dia dilahirkan tetapi apakah benar-benar dapat mencapai usia tua tanpa halangan? apakah dapat hidup sehat walafiat sepanjang jalan hidupnya?. sungguh sulit sekali memprediksi perubahan fisiologi yg terjadi, kita tidak akan tahu kapan kita jatuh sakit.

beberapa hari yg lalu ada seorang anak masih kecil, dia datang untuk bertemu dgn saya. sikapnya sungguh sangat akrab, sambil memeluk saya dia menengadah dan terlihat sangat manis. sekilas sudah dapat diketahui bahwa dia telah menjalani kemoterapi. seluruh rambutnya telah rontok tetapi dia terlihat sangat manis dan menarik hati. dia mengangkat kepalanya lalu berkata kepada saya: ˇ§Kakek Guru, saya berterima kasih kepada anda. saya sudah sembuh, sembuh kembaliˇ¨. perkataan ini menunjukkan bahwa sebelumnya juga sudah pernah menjalani kemoterapi. setelah menjalani kemoterapi dalam waktu tertentu sangat diharapkan dia dapat tumbuh dewasa dalam keadaan sehat. diluar dugaan setelah beberapa bulan berlalu atau lebih kurang satu tahun, penyakitnya kambuh kembali dan datang kembali untuk berobat. anak yg berpenyakit leukemia seperti ini, sesungguhnya sangat banyak. jika setiap orang memahami hukum alam, hidup dan tumbuh dewasa secara alamiah mungkin juga tidak akan bertanya-tanya dari mana sebenarnya penyakit ini?. karena orang zaman sekarang kebanyakan mengkonsumi berbagai makanan yg tidak sehat. kalaupun menderita sakit dapat diatasi dgn ilmu kedokteran yg canggih saat ini. bagi penderita leukemia mungkin memerlukan tranplantasi sumsum tulang untuk memulihkan kemampuan tubuhnya agar dapat berfungsi dalam pembuatan darah untuk memulihkan kesehatannya kembali. namun tidak semudah itu.

Namun saya tetap sangat berterima kasih, belasan tahun yg lalu pada saat itu, Amerika berjuang demi seorang siswa asing nona Wen yg sedang kuliah di sana dan sudah mencapai tingkat akhir tidak lama lagi diwisuda tiba-tiba dia menderita sakit. hasil lab menyatakan dia menderita leukemia. dia bertempat tinggal disebuah kota di Amerika yg terdapat kantor cabang Tzu Chi. insan Tzu Chi kita mengetahui adanya seorang mahasiswa asal Taiwan yg kuliah di Amerika dan sangat berprestasi. insan Tzu Chi secara proaktif berhubungan dengannya, memberikan perhatian padanya. Kemudian membantu nona Wen ini mengadakan konser membantu dia menggalang dana dan juga menghimbau komunitas orang Asia bersedia untuk menjadi donor sumsum tulang, berharap dapat membantunya. belakangan nona Wen ini kembali ke Taiwan sebelumnya saya sudah mengetahui bahwa ada kasus yg seperti ini, karena saya telah bertemu dengannya. saya sungguh merasa sangat tidak tega, sangat berharap dapat menggalakkan kegiatan ini. mengingat sekarang terdapat penyakit seperti ini

kelak mungkin dapat membantu lebih banyak orang, maka inilah asal muasal kegiatan ini dalam kurun waktu 1-2 tahun ini nona Wen sering pulang ke Taiwan. saat kegiatan ini digalakkan di RS.NTU Taiwan, relawan kita juga ikut membantu Prof.Chen dari RS.NTU juga pernah berkunjung ke Hualien, dalam pertemuan ramah tamah yg kita selenggarakan, dia juga mengadakan promosi yg sama namun tidak begitu berhasil. maka belakangan saya lalu berpikir lebih baik Tzu Chi saja yg menggalakkannya maka pada medio Oktober.

di tahun 1993 dalam perjalanan saya menuju ke Selatan saya kemukakan pada persinggahan pertama di Taidong. karena anggota komite Taidong banyak yg berusia agak lanjut, pendengarannya agak kurang baik. memang mereka telah mendengarnya namun yg terdengar hanya !ˇLGuru ingin melakukannya!ˇLmereka mengatakan sekenanya Guru ingin melakukannya kita lakukan saja. meskipun kalimat yg diucapkan adalah hal yg tidak begitu jelas baginya tetapi dalam hatinya dia sangat yakin pada saya. keyakinan dan dukungan yg walaupun kecil efeknya telah dapat menyatu dan memperkuat keyakinan saya.

selanjutnya saya menuju ke Ping dong, Kaoshiung. di Ping-dong juga saya coba mengemukakan, bahwa saya ingin sekali melakukan hal ini. sepanjang perjalanan menuju ke Utara tiba di Taichung. ternyata pada kesempatan itu ketika pertama kali saya menjelaskan tentang donor sumsum tulang di gunung Bagua, Zhanghua, hasil dari kegiatan pengambilan contoh darah bagi persiapan donor sumsum tulang cukup baik. ada berapa orang yg ikut serta? ada 800 lebih yg bersedia diambil contoh darahnya. keyakinan saya lebih bertambah lagi. mereka pada saat itu sebenarnya tidak tahu mengapa harus mendonorkan sumsum tulang. semuanya tidak mengerti dgn jelas asal yg dilakukan oleh Tzu Chi, saya ikut berpartisipasi saja. keyakinan seperti itu benar-benar sebagai sumber dari segala kebaikan. berfungsi bagaikan ragi bagi kebaikan hati, membuat keyakinan ini terus menerus mengembang seperti ragi yg sedang berproses. maka adakalanya disebar-luaskan di tangsi militer di sekolah pendidikan kepolisian. pokoknya dilakukan di mana saja dalam ruang lingkup yg sangat luas.

sesungguhnya ini adalah kegiatan yg penuh dgn cinta kasih. maka baru ada bank data hari sumsum tulang ini. minggu lalu anggota masyarakat dunia Internasional yaitu dari bank data sumsum tulang terbesar di Amerika datang berkunjung. anggotanya terdiri dari para ilmuwan dan peneliti yg bertanggung jawab di bank data sumsum tulang. relawan bank data ini juga hadir, demikian juga yg dari Jepang dan dari daratan Tiongkok. semua orang datang untuk mengetahui lebih jelas bagaimana membangun bank data sumsum tulang, mereka saling bertukar pengetahuan dan semua orang berkeinginan menggalang kerja sama untuk menggalakkannya. sudah ada 20-an negara yg menerima pendonoran sumsum tulang dari Taiwan. yg sangat menyentuh hati adalah cinta kasih yg menyertai pendonoran ini. jika anda bertanya pada pendonor bagaimana kesan-kesannya.

!ˇLAlangkah senangnya dapat menyelamatkan orang!ˇL selanjutnya masih adakah kata lain yg ingin disampaikan !ˇLHanya ingin memberkati semoga penerima donor sehat walafiat!ˇL lihatlah, sikap tanpa egois dan tanpa pamrih. tulus bersumbangsih demi menolong orang sungguh hal yg sangat mengharukan. maka kita seharusnya bersikap mengasihi setiap orang yg berada di dunia ini. kita hendaknya dapat memahami sikap sepenanggungan dan sependeritan bahwa kehidupan di dunia adalah milik bersama andaikan dapat memahami dalil bahwa saudara orang lain juga adalah saudara saya seharusnya org di dunia ini semuanya saudara saya. Andaikan kita dapat berpandangan bahwa karena seseorang yg bersedia bersumbangsih, sebuah keluarga akan dapat tertolong. Pokoknya melatih kewelas-asihan dan kebijaksanaan bersamaan demi menggalang berkah bagi seluruh makhluk hidup ini merupakan sebuah niat baik dalam hati saja.