Setelah badai berlalu pada tahun
1996, Master merasakan betapa apatis dan dinginnya hubungan sesama
manusia, maka beliau menyerukan semua orang untuk kembali pada
hubungan akrab dengan [menjalin hubungan baik antara tetangga,
saling menjaga dan saling membantu] dan beliau juga menghimbau
untuk membentuk [Relawan Komunitas].
Bersama-sama berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan seperti: menyapu
jalanan, memelihara taman, membersihkan dan melancarkan saluran
pengaliran air, melakukan daur ulang, memberikan perhatian pada
orang tua, merawat keluarga miskin dan memikul tugas relawan di
Rumah Sakit.
Keterangan Gambar: Insan
Tzu Chi di Bagian Utara Taiwan sedang menyiapkan masakan vegetarian
yang lezat dan sedap serta mengundang selera untuk disajikan kepada
para pekerja proyek pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi di Xin-dian.
Keterangan Gambar: Insan Tzu Chi Cabang New
York secara jangka panjang melakukan pembersihan lingkungan Flushing
di Chinatown, bahkan mengadakan gerakan pekan kebersihan selama
8 minggu pada bulan Juli 2003 serta memobilisasi relawan New York
dan Long Island untuk melancarkan pembersihan total, diharapkan
anggota masyarakat mempunyai respons yang baik terhadap perlindungan
lingkungan dan ketentraman batinnya.
Fungsi [Relawan Komunitas] mendapatkan verifikasi yang baik dan
kemampuannya dikembangkan sampai tahap yang tertinggi semasa terjadi
gempa pada tanggal 21 September. Gempa terjadi pada jam 1:47 dini
hari, insan Tzu Chi menyadari dampak bencana itu tidak kecil,
maka 4 cabang beserta 14 kantor penghubung di seluruh Taiwan bagaikan
berada pada suatu jaringan penghubung rapat yang sama, segera
memobilisasi sejumlah anggota untuk mengembangkan kemampuannya.
Sebelum jam 2:30 waktu setempat, insan Tzu Chi sudah bermunculan
di [Graha Dongxing] di Songshan dan di [Rumah Profesor] di Xinzhuang
serta dengan segera memberi bantuan bencana di berbagai lokasi
yang kena dampak musibah. Jam 3:00, terbentuk Posko Bantuan Bencana
di Cabang Taichung.
Jam 5:30 pagi, insan Tzu Chi bersama dengan penghuni perumahan
setempat sudah mulai menyediakan sarapan pagi yang panas di masing-masing
lokasi yang kena dampak musibah. Semua ini berdasarkan pada persahabatan
dan rasa sepenanggungan yang dibangun dan terbina selama ini atas
kerja sama sehari-hari yang erat dan tanpa putus antara insan
Tzu Chi dan komunitas setempat, sehingga begitu mengalami bencana
yang mendadak, dapat dalam waktu singkat terorganisir dan terbentuk
serta terwujudnya efisiensi yang tertinggi dalam pengembangan
pertolongan secara merata.
Keterangan Gambar: Relawan Tzu Chi Malaysia
mendirikan lebih dari 200 pos kegiatan pelestarian lingkungan
di seluruh Malaysia, pada hari pelestarian lingkungan yang ditentukan
setiap bulan terlihat lebih dari 2000 relawan berpartisipasi dalam
kegiatan daur ulang, dan telah memperoleh keberhasilan yang sangat
berarti sehingga memperoleh pengakuan dan penghargaan dari Pemerintah
Malaysia.
Ketika virus SARS mewabah, insan Tzu Chi dalam maupun luar negeri
berbondong-bondong terjun ke perumahan, instansi dan sekolah untuk
melancarkan gerakan kepedulian atas [Menebarkan Cinta kasih Ke
Dunia] dengan harapan agar semua orang memanjatkan doa dengan
niat hati yang bajik, penuh kasih sayang dan ketulusan untuk memohon
agar [Dunia Damai Bebas Dari Bencana].
[Tulus Hati Bervegetarian dan Berpenampilan Sewaktu Makan] merupakan
kegiatan gelombang ketiga dari Menebarkan Cinta Kasih Ke Dunia.
Kegiatan di gelombang ini meliputi: Menginspirasi konsumsi makanan
dan minuman yang sehat yaitu banyak makan sayur-mayur dan buah-buahan
dengan mengurangi makanan daging, Menggunakan sendok dan sumpit
serta memperhatikan etiket di meja makan. Selain itu juga memotivasikan
pandangan kehidupan tentang [Berlapang dada akan bebas dari kerisauan,
bervegetarian mengurangi penyakit, barang makanan harus mengutamakan
ramah lingkungan dan berkebiasaan etiket yang baik]. Sewaktu makan
memegang mangkok bagaikan mulut naga mengulum mutiara dan sewaktu
minum bagaikan phoenix meneguk air sehingga bisa makan dengan
sopan, anggun dan berwibawa.
Keterangan Gambar: Masyarakat
Gangshan [berdoa dengan khusyuk untuk 3 harapan], sewaktu musik
diiringi, secara kolektif memegang lentera kecil buatan sendirinya
dan merapatkan kedua telapak tangan untuk berdoa dengan harapan
maksud kebajikannya dapat tercapai dan terdengar Buddha agar menghilangkan
segala bencana. |